Besaran penghasilan komisaris BUMN ditetapkan dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/11/2020 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Dengan jabatan ini, rata-rata mereka menerima gaji miliaran rupiah.
Bagi komisaris utama PT Telkom akan menerima gaji tahunan sebanyak Rp9,86 miliar, yang sudah mencakup tunjangan Rp3,81 miliar serta tantiem Rp6,06 miliar. Lalu, untuk komisaris independen digaji sebesar Rp1,49 miliar-Rp11,31 miliar. Sementara jabatan komisaris, rentang gajinya antara Rp1,48 miliar-Rp 8,86 miliar.
Berbeda dengan komisaris di PT Pertamina yang menerima gaji US$ 47,23 juta atau sekitar Rp661 miliar. Jumlah ini dibagikan kepada seluruh jajarannya sebanyak 17 orang. Jika terbagi secara merata, tiap orang digaji sebesar Rp38 miliar per tahun atau Rp3,16 miliar untuk satu bulan.
Gaji komisaris PT Garuda Indonesia per 31 Desember 2020 mencapai Rp10,43 miliar. Total ini dibagikan kepada 5 orang, yakni komisaris utama, wakil komisaris utama, dua komisaris independen, dan komisaris. Jika merata, masing-masing menerima gaji sekitar Rp2 miliar.
Sementara komisaris PT Bank Rakyat Indonesia per 2020 menerima gaji sebesar Rp127,2 miliar. Total ini juga sudah mencakup THR, tantiem, pakaian korporat, tunjangan transportasi, dan premi asuransi. Jika dibagi rata kepada 17 orang, maka masing-masing digaji Rp7,5 miliar.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Rafael Alun Dipecat dari PNS Dirjen Pajak, Terindikasi Sembunyikan Harta
-
Soal Transaksi Janggal Rp 300 Triliun di Dirjen Pajak dan Bea Cukai, Kemenkeu Angkat Suara
-
Kemenkeu Ngaku Belum Temukan Geng Rafael yang Punya Kekayaan Jumbo
-
Rafael Alun Tidak Patuh Bayar Pajak, Padahal Seorang Petugas Pajak
-
7 Pelanggaran Berat Rafael Alun Trisambodo Hingga Dipecat dari Dirjen Pajak
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Sindir Pajak hingga Sembako, Ahmad Sahroni Muncul usai Rumah Dijarah: Alhamdulillah Saya Tak Korupsi
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?