Suara.com - Angin Prayitno selaku mantan Direktur Pemeriksaan dan Penagihan (DP2) Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mengaku mengenali Rafael Alun Trisambodo. Angin mengetahui bahwa Rafael Alun merupakan sesama pegawai pajak. Siapa Angin Prayitno sebenarnya?
Angin merupakan pelaku tindakan pencucian uang dan sual yang saat ini sedang duduk di kursi pesakitan.
Sebelumnya, Rafael Alun menjadi sorotan karena merupakan anak dari Mario Dandy (20), pelaku penganiayaan terhadap David (17), anak pengurus GP Ansor.
Mario kerap memamerkan kekayaan ayahnya melalui media sosial dan publik pun menjadi penasaran dengan harta kekayaan Rafael Alun.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut penjelasan sosok Angin Prayitno pelaku suap yang kenal Rafael Alun.
Angin Prayitno merupakan sosok kelahiran 1 Desember 1961.
Angin Prayitno mengenyam pendidikan jurusan Perusahaan di Universitas Krisnadwipayana dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada 1988.
Kemudian, Angin melanjutkan pendidikannya di Concordia University, Kanada dengan gelar magister. Selanjutnya, Angin Prayitno juga melanjutkan di Universitas Padjadjaran bidang Manajemen Bisnis dan meraih gelar doktornya pada 2006.
Berkaitan dengan karirnya di Kementerian Keuangan, Angin Prayitno menjabat pertama kali sebagai Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak daerah Jawa Barat II pada 2014. Kemudian, Angin menjadi Kepala Kanwil DJP Jakarta Pusat hingga 2016.
Baca Juga: Berinisial W, Siapa Anggota Geng Rafael Alun yang Mau Di-spill KPK?
Berikutnya, Angin Prayitno dilantik sebagai Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak. Saat itu Angin turut dalam proses pemeriksaan wajib pajak yang tak ikut serta dalam program tax amnesty atau pengampunan pajak pada 2017.
Saat menjabat posisi itu, Angin Prayitno diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2018 sebagai saksi kasus suap kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ambon La Masikamba. Kemudian pada 2019, Angin Prayitno dilantik sebagai Direktur Ekstensifikasi.
Pada 2017, seorang Konsultan PT Gunung Madu Plantations Aulia Imran Maghribi dan Ryan Ahmad Ronas bertemu dengan Wawan Ridwan dan Alfred Simanjuntak. Keduanya merupakan dua pejabat Ditjen Pajak.
Dalam pertemuan tersebut, KPK menduga Aulia dan Ryan meminta para pegawai pajak mengurangi nominal pajak PT Gunung Madu. Dana yang disiapkan sekitar Rp30 miliar.
KPK menduga Rp15 miliar dikantongi oleh Angin Prayitno dan Dadan Ramdani selaku Kepala Subdirektorat Kerjasama dan Dukungan Pemeriksaan pada Ditjen Pajak.
Kemudian, berkaitan dengan kasus PT Bank Pan Indonesia Tbk dan PT Jhon Baratama, kPK menetapkan Veronika Lindawati selaku kuasa wajib pajak PT Bank Pan Indonesia tbk dan Agus Susetyo selaku konsultan pajak PT Jhonlin Baratama sebagai tersangka. Keduanya ditahan setelah diperiksa pada 22 Agustus 2022.
Berita Terkait
-
Berinisial W, Siapa Anggota Geng Rafael Alun yang Mau Di-spill KPK?
-
Deretan 'Tumbal' Para Pejabat Pajak Demi Sembunyikan Aset, Rafael Alun hingga Angin
-
CEK FAKTA: Anies Suap Ketua KPK Firli Bahuri Rp 2,3 Triliun, Benarkah?
-
Beredar Isu Firli Bahuri Terima Suap Rp 2,3 T dari Anies, KPK Pastikan Itu Hoaks
-
Beredar Meme Film Mario Dandy dan AG Berjudul Harta Tahta Duit Bapak, Warganet: Cocok Jadi Sinetron Azab
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor