Suara.com - Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia atau SIEJ menyayangkan atas adanya tindakan seorang pria yang ngamuk-ngamuk meminta diskusi orang utan Tapanuli di Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (9/3/2023) untuk dibubarkan. Kalau memang memiliki pendapat yang berbeda, seharusnya bisa disampaikan melalui diskusi bukan meminta pembubaran diskusi.
Ketua Umum SIEJ, Joni Aswira sempat menerangkan kalau diskusi orang utan Tapanuli itu digelar untuk merespon liputan kolaborasi 5 media nasional yang mengangkat masalah ancaman PLTA pada bentang alam Batang Toru, Sumatera Utara. Dari hasil liputan itu ditemukan seumlah permasalahan.
Selain mengancam kawasan dan habitat orang utan, PLTA juga dibangun di atas kawasan yang dinilai merupakan sesar bencana.
"Sudah banyak kejadian bencana longsor menewaskan korban jiwa manusia, termasuk para pekerja di kawasan tersebut," kata Joni dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Selain itu, proyek PLTA yang diklaim untuk menghadirkan energi bersih ini juga menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan.
Ketika diskusi hampir dimulai, Joni menceritakan ada empat orang tak dikenal datang ke lokasi. Satu orang diantaranya langsung meluapkan emosinya dan meminta diskusi dibubarkan.
Salah satu dari gerombolan itu mengaku datang dari Salemba, Jakarta Pusat. Tetapi mereka enggan menjelaskan berasal dari lembaga mana.
"Akhirnya mulai mereda setelah panitia membawa yang bersangkutan ke lantai bawah untuk berdiog dan panitia menjelaskan konteks acaranya. Pelaku sempat tidak terima akhirnya panitia memanggil petugas keamanan," terangnya.
Minta Diskusi Bubar
Baca Juga: Pemprov DKI Targertkan 30 Persen Ruang Terbuka Hijau di Jakarta
Aksi pria yang marah-marah itu sempat direkam.
Dalam video berdurasi 1.17 menit terlihat pria tersebut tengah berdiri di tengah-tengah peserta diskusi. Dengan suara lantang ia memerintahkan agar diskusi dibubarkan.
"Nggak jelas ini, bubarkan acara ini," kata pria tersebut.
"Kalau misalkan acara ini untuk kontra persoalan pembangunan jangan lah ini kita sudah sama-sama ingin membangun negara ini loh," tambahnya.
Ia tampak ditenangkan oleh dua pria lainnya. Kemudian, datang seorang perempuan berhijab biru yang meminta pria itu untuk duduk dan menjelaskan secara baik-baik.
Namun, pria itu menolaknya sambil mendorong kursi hingga terjatuh.
Berita Terkait
-
Seorang Pria Ngamuk Minta Diskusi Orang Utan di Tebet Dibubarkan: Gak Boleh Kalau Kontra Pembangunan!
-
Berusaha Rampas Tas dan Sepeda Motor Remaja Putri di Tebet, Dua Jambret Dikasih 'Salam Olahraga' oleh Warga
-
Warga Tebet Diancam Dibunuh Usai Ngadu Rumahnya Retak Gegara Ulah Tetangga, Mau Lawan Tak Ada Bukti
-
Cerita Pilu Emak-emak di Tebet: Bak Bom Waktu, Rumahnya Tinggal Tunggu Roboh Gegara Ulah Tetangga
-
Pria Lansia Nekat Bawa Kabur Toyota Inova Milik Perusahaan, Mau Pamer di Kampung Istri Kedua
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku