Suara.com - Tasdi selaku mantan narapidana korupsi sekaligus mantan Bupati Purbalingga periode 2016 hingga 2021 kini menjadi staf khusus Menteri Sosial Tri Rismaharini. Tasdi resmi mengemban amanah tersebut sejak 6 maret 2023 meskipun menurut Plt Kepala Biro Komunikasi Kemensos Romal Uli Jaya Sinaga belum ada surat tertulis terkait pengangkatannya.
"Sampai saat ini belum ada surat keputusan (SK) pengangkatan Stafsus)," kata Romal saat dihubungi Senin (13/3/3023).
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut sepak terjang Tasdi eks koruptor yang jadi stafsus Mensos.
Tasdi merupakan sosok kelahiran Purbalingga pada 11 April 1986. Tasdi pernah menjadi sopir truk sebelum terjun ke dunia politik.
Sepak terjangnya di dunia politik mulai pada 1997. Saat itu, ia menjabat sebagai Ketua Partai Anak Cabang PDI Perjuangan Kecamatan Karangreja.
Kemudian setelah menjabat sekitar 2 tahun, Tasdi mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Purbalingga. Tasdi juga terpilih dalam posisi tersebut dan menjabat pada 1999 hingga 2004.
Tasdi kemudian diangkat sebagai Sekretaris DPC PDIP Purbalingga periode 2000 hingga 2005. Selanjutnya, Tasdi juga menjabat sebagai Ketua DPC PDIP selama tiga periode berturut-turut.
Reputasinya di bidang politik cukup menarik dan bersinar. Tasdi juga memenangkan pemilihan anggota dewan dan sebagai Ketua DPRD Purbalingga periode 2004 hingga 2009.
Bahkan pada periode pemilihan anggota dewan berikutnya yakni 2014 hingga 2019, Tasdi turut terpilih kembali sebagai anggota DPRD. Namun ia berhenti dan menjadi Wakil Bupati Pengganti mendampingi Sukento Rido.
Baca Juga: Nasib Mujur Tasdi Si Eks Koruptor, Ditangisi Megawati sampai Jadi Stafsus Mensos
Setelah satu tahun menjabat sebagai Wakil Bupati, Tasdi mencalonkan diri sebagai Bupati Purbalingga bersama Dyah Hayuning Pratiwi. Tasdi pun memenangkan pemilihan serentak pada 2015 dan dilantik oleh Ganjar Pranowo selaku Gubernur Jawa Tengah pada 17 Februari 2016.
Tasdi memiliki sederet penghargaan dalam karir politiknya. Penghargaan yang diperolehnya yakni saat menjabat sebagai Ketua DPRD Purbalingga Yayasan Andhika Jakarta sebagai Top Leader Of The Year 2005. Kemudian ia juga mendapat penghargaan sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Pelopor 2010.
Kemudian, Tasdi juga mendapatkan penghargaan dari Mandat Award 2013 sebagai Nominator Wakil Rakyat Aspiratif. Tasdi juga memperoleh Nominator penghargaan dari Berlian Organizer sebagai 21 Tokoh Berpengaruh di Jawa Tengah pada 2015.
Namun terdapat kasus korupsi yang menjeratnya pada 2019. Tasdi divonis melakukan suap megaproyek Islamic Center Purbalingga. Ia pun harus menerima sanksi pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun. Meski demikian, Tasdi dibebaskan secara bersyarat pada 7 September 2022 atau hanya 3,5 tahun penjara saja.
Sosoknya bahkan sempat ditangisi oleh Megawati saat memberi pidato pada HUT ke-50 PDIP di Jakarta Januari lalu. Megawati menyampaikan ada sopir truk yang bisa menjadi bupati karena dicintai rakyatnya.
Kini, ia dikabarkan menjadi staf khusus Kemensos. Namun, Roma Uli menyampaikan total stafsus Kemensos kini sebanyak 5 (lima) orang. Nama Tasdi tidak ada dalam daftar tersebut, berikut nama staf khusus tersebut.
Berita Terkait
-
Nasib Mujur Tasdi Si Eks Koruptor, Ditangisi Megawati sampai Jadi Stafsus Mensos
-
Diangkat Risma Jadi Stafsus Mensos, Eks Napi Korupsi Tasdi Belum Kantongi SK
-
Profil Tasdi: Eks Napi Korupsi, Sempat Dipuji Megawati, Kini Jadi Stafsus Mensos
-
Pengangkatan Sebagai Staf Khusus Mensos Risma Bukti Tasdi Masih Bertaji
-
Pernah Ditahan karena Kasus Suap! Tasdi Malah Diangkat Menjadi Staf Khusus Mensos Tri Rismaharini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas