Suara.com - Pemerintah mengambil langkah serius untuk menghentikan arus impor baju bekas yang dimanfaatkan menjadi bisnis 'thrifting'. Terkait hal itu, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah menilai kalau bisnis thrifting telah meresahkan pelaku industri tekstil di Indonesia.
Keberadaan bisnis thrifting disebut Ketua API Jawa Tengah Dewanto Kusuma Wibowo sudah lama meresahkan terutama bagi para pelaku UMKM.
"Memang thrifting cukup mengganggu teman-teman yang ada di industri tekstil terutama di kalangan UMKM," kata Dewanto.
Menurutnya, pelaku UMKM menjadi yang paling terdampak langsung atas adanya bisnis thrifting.
Ia lantas menyambut baik dengan adanya sikap pemerintah yang perlahan melarang adanya impor baju bekas masuk ke Indonesia. Bahkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga menyebut kalau impor baju bekas itu sangat mengganggu industri tekstil di Indonesia.
"Kami menyambut baik ketegasan Presiden kemudian beberapa menteri yang sudah menanggapinya, termasuk dari pihak kepolisian yang akan bekerja sama dengan Bea Cukai untuk memberantas itu," tuturnya.
Ketegasan dari pemerintah, dinilai Dewanto dapat membuat pelaku industri tekstil bisa bernapas lega. Sebabnya untuk saat ini mereka masih fokus untuk melebarkan sayap di market lokal yang dipenuhi barang-barang impor.
"Ada harapan ke depan yang bisa digarap. Secara market saat ini yang masih bisa digarap secara optimal adalah market lokal, sebab market ekspor masih cukup sulit. Sehingga jika pasar lokal dipenuhi dengan barang-barang impor tentu berdampak." [ANTARA]
Baca Juga: Pebisnis Thrifting Menangis, Mendag Musnahkan Baju Bekas Impor Senilai Rp30 Miliar
Berita Terkait
-
Ngaku Pencinta Baju Thrifting, Adian Napitupulu Tak Setuju Larangan Impor Pakaian Bekas
-
Thrifting Bikin Resah Pengusaha Tekstil Lokal
-
Bantu UMKM, GMC Jabodetabek Bersama BEM UMT Percantik Warung Bung Benoks
-
Banyak Keuntungan, Kemenkominfo Dorong UMKM Soloraya Punya NIB
-
Siap-siap! Baju Thrifting Bakal Dilarang Dijual di E-Commerce
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra