Suara.com - Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis mengatakan, pada waktunya dirinya akan "menguning". Hal ini ia sampaikan saat mengisi ceramah dalam pengajian akbar yang diselenggaran DPP Partai Golkar dalam rangka menyambut Ramadan.
Mulanya, Cholil Nafis menyampaikan senang bisa diundang berceramah di DPP Partai Golkar. Kemudian ia menceritakan ihwal dirinya yang dipertanyakaan lantaran tidak menggunakan jaket kuning.
"Ibu bapak sekalian, pertama saya senang diundang di Partai Golkar, tadi ketika saya foto ke grup alumni UIN bilang, 'kok Pak Cholil nggak pakai jaket kuning?' Saya bilang pada waktunya akan menguning, saya bilang," kata Cholil, Minggu (19/3/2023).
Tetapi saat ini, kata dia, belum waktu yang tepat. Pasalnya, posisi Cholil yang masih menyandang status sebagai aparatur sipil negara (ASN).
"Tapi sekarang belum waktunya, masih ASN masalahnya," kata Cholil.
Cholil lantas mengungkapkan perasaannya yang senang bisa ceramah di Partai Golkar. Menurutnya, sebagai orang MUI di bidang dakwah, ia harus masuk ke seluruh partai karena partai adalah rekan dan teman seperjuangan MUI.
"Tapi saya baru dapatkan yang paling banyak berkenaan dengan keragaman, majelis keragaman bahkan ada binaan majelis taklim hanya Partai Golkar. Saya sudah datang beberapa tempat nggak ada yang sebanyak Partai Golkar, saya apresiasi kepada partai Golkar," tutur Cholil.
Kader Golkar Harus Aktif Safari Saat Ramadan
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta jajarannya terutama para anggota Fraksi Golkar di segala tingkatan, mulai DPR hingga DPRD kabupaten/kota dan provinsi untuk aktif terjun ke masyarakat. Terutama saat nanti di bulan suci Ramadan.
"Kami akan tegaskan bahwa seluruh anggota Fraksi harus safari Ramadan di bulan Ramadan ini," kata Airlangga dalam sambutannya di Pengajian Akbar Keluarga Besar Partai Golkar di DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (19/3/2023).
Baca Juga: Airlangga Sebut Golkar Bukan Partai Agama, Terapkan Washatiyah
Instruksi melakukan safari pada Ramadan itu bukan tanpa sebab. Airlangga menilai Ramadan merupakan waktu yang tepat bagi para anggota Fraksi Golkar untuk menyerap aspirasi masyarakat.
"Melakukan safari di masyarakat agar aspirasi masyarakat diserap maksimal sebelum Pemilu 2024 karena Pemilu ke depan diselenggarakan sebelum bulan Ramadan," kata Airlangga.
Diketahii, selain menyelanggarakam pengajian akbar, DPP Golkar hari ini juga mengagendakan silaturahmi dan pengarahan dari Ketua Umum Airlangga kepada para Fungsionaris (Bacaleg) tingkat pusat Partai Golkar.
"Kami kumpulkan seluruh fungsionaris Partai Golkar agar siap menghadapi Pemilu," imbuh Airlangga.
Berita Terkait
-
Airlangga Sebut Golkar Bukan Partai Agama, Terapkan Washatiyah
-
Airlangga Hartarto Tegaskan Partai Golkar Adalah Partai Tengah, Apa Maksudnya?
-
Airlangga Desak Anggota Fraksi Golkar Safari Ramadan, Ini Tujuannya
-
Sabil Ungkap Alasan Bilang Maneh ke Ridwan Kamil Kepada Politikus Golkar Kang Dedi Mulyadi, Responnya Seperti Ini
-
Bamsoet Yakin Hanya Ada Dua Kubu Bertarung di Pilpres 2024
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan