Suara.com - Polri masih mendalami penyebab pasti kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Rencananya, penyidik akan memeriksa ahli minyak dan gas (Migas) dalam waktu dekat.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, pemeriksaan terhadap ahli Migas dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana di balik peristiwa tersebut.
"Hal ini untuk menentukan apakah peristiwa pelumpang tersebut termasuk force majeure (ketidaksengajaan) atau human error," kata Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Dalam perkara ini, lanjut Ramadhan, penyidik total telah memeriksa 24 saksi dan ahli.
Perkembangan terkait kasus kebakaran ini menurutnya akan disampaikan kembali usai penyidik selesai memeriksa ahli Migas.
"Nanti hasilnya akan kami sampaikan kembali," katanya.
29 Korban Meninggal Dunia
Kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi pada Jumat (3/3/2023) lalu. Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta total korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut mencapai 29 jiwa. Sedangkan 15 korban lainnya masih dalam penanganan medis di rumah sakit.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat mengklaim telah mengantongi dugaan awal penyebab kebakaran. Namun ia enggan membeberkan lantaran perlu dilakukan pendalaman terlebih dahulu.
Baca Juga: Bos Pertamina Akhirnya Blak-blakan soal Kebakaran Depo BBM Plumpang
"Tentunya dugaan sudah ada namun demikian kita tidak bisa menjawab terburu-buru," kata Listyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/3/2023) lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Tak Mau PPP Terbelah, Agus Suparmanto Sebut Klaim Mardiono Cuma Dinamika Biasa
-
Zulhas Umumkan 6 Jurus Atasi Keracunan Massal MBG, Dapur Tak Bersertifikat Wajib Tutup!
-
Boni Hargens: Tim Transformasi Polri Bukan Tandingan, Tapi Bukti Inklusivitas Reformasi
-
Lama Bungkam, Istri Arya Daru Pangayunan Akhirnya Buka Suara: Jangan Framing Negatif
-
Karlip Wartawan CNN Dicabut Istana, Forum Pemred-PWI: Ancaman Penjara Bagi Pembungkam Jurnalis!
-
AJI Jakarta, LBH Pers hingga Dewan Pers Kecam Pencabutan Kartu Liputan Jurnalis CNN oleh Istana
-
Istana Cabut kartu Liputan Wartawan Usai Tanya MBG ke Prabowo, Dewan Pers: Hormati UU Pers!
-
PIP September 2025 Kapan Cair? Cek Nominal dan Ketentuan Terkini
-
PLN Perkuat Keandalan Listrik untuk PHR di WK Rokan Demi Ketahanan Energi Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan, Eksekusi Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK Tetap Berlanjut