Suara.com - Pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman terungkap sempat berencana membuang potongan tubuh korban ke septic tank melalui toilet.
Pelaku berinisial HP tersebut mengaku nekat berbuat kejam kepada korban A (34) guna menyembunyikan jejak kriminal yang ia lakukan.
Dirreskrimum Polda DI Yogyakarta, Kombes Pol Nuredy Irwansyah menjelaskan, pelaku membawa jasad korban ke kamar mandi setelah membunuhnya. Hal ini dilakukan awalnya untuk membuang potongan tubuh korban melalui kloset.
Pelaku juga menyiapkan sebuah tas ransel yang rencananya akan digunakan pelaku untuk membawa tulang korban. Namun, rencana pelaku urung dilakukan karena membutuhkan waktu yang lama bagi pelaku untuk memutilasi korban.
Kejinya, pelaku sempat mampir ke warung dekat lokasi pembunuhan untuk makan dan minum. HP bahkan sempat kembali ke lokasi mutilasi untuk mengambil uang koban guna membayar uang makan dan minum.
Saat berada di warung tersebut, pelaku lantas berubah pikiran dan mengurungkan niatnya untuk membuang potongan tubuh korban dan memilih untuk melarikan diri.
"Pekerjaan yang dilakukan oleh tersangka ini membutuhkan waktu yang lama dan pada saat yang bersangkutan makan dan minum di Warmindo, yang bersangkutan berubah pikiran untuk meninggalkan pekerjaannya dan kemudian melarikan diri. Itu niat tersangka berdasarkan keterangan yang disampaikan," ucapnya dalam konferensi pers di hadapan awak media pada Rabu (22/3/2023).
Berdasarkan pemeriksaan jenazah korban, Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda DIY dr D Aji Kadarmo menjelaskan, korban berusia antara 30 hingga 40 tahun.
"Sudah temukan ada pembusukan di bagian-bagian tertentu yaitu di bagian perutnya terutama," ujar dr D Aji Kadarmo dalam jumpa pers di Mapolda DIY.
Total ada 62 potongan tubuh korban berdasarkan laporan dari Tim Forensik. Selain itu, ditemukan pula sejumlah luka pada bagian potongan tubuh korban, diantaranya luka benda tumpul pada bagian kepala.
Pelaku merupakan seorang pria berinisial HP yang masih berusia 23 tahun. Sementara, korban adalah A (34) warga Kota Yogyakarta.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Pagi Ini, Jenazah Ferdy Sambo Ditolak oleh Warga hingga Pemakaman Ditunda?
-
Kasus Mutilasi Seorang Perempuan di Sleman, Tersangka Terlilit Pinjol dan Intim dengan Korban
-
Bukan Dendam, Motif Pelaku Mutilasi Di Sleman Ternyata Terkait Utang Pinjol Rp 8 Juta
-
Isi Sepucuk Surat yang Ditulis Pelaku Heru Prastiyo Usai Lakukan Mutilasi di Sleman, Sebut Asma Allah
-
Polisi Pastikan Pembunuhan Berencana, Pelaku Mutilasi di Sleman Sembunyikan Pisau di Kamar Penginapan
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Jaksa Agung: KUHP-KUHAP Baru Akan Ubah Wajah Hukum dari Warisan Kolonial
-
15 WN China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang: 5 Fakta dan Kondisi Terkini
-
LBH: Operasi Militer di Papua Ilegal dan Terstruktur Sistematis Sejak 1961
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Jenguk Siswa dan Guru Korban Insiden Mobil SPPG, Prabowo: Cepat Sembuh Ya
-
LAZ Al Azhar dan Jaringan Sekolah YPI Gerak Cepat Pulihkan Sumatera Pasca Bencana
-
Masuk Dakwaan, 80 Konten Instagram Ini Jadi Senjata Jaksa Jerat Aktivis Delpedro Marhaen Cs
-
Badan Gizi Nasional Dorong UMKM dan Masyarakat Lokal Jadi Tulang Punggung Program MBG