Setelah melakukan aksinya, pelaku kemudian mengambil uang Rp 300 ribu, ponsel, hingga motor milik korban. Uang itu diketahui kerap dipakai untuk membeli makanan di warmindo. Sementara ponsel, sempat ia jual dengan harga Rp 600 ribu.
Temui korban di Kaliurang
Pelaku menyewa sebuah kamar dengan nomor 51 di penginapan di kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Ia membayar sebesar Rp 60 ribu untuk enam jam, yakni dari pukul 13.00 WIB sampai 19.00 WIB.
Setelah check in, ia keluar kamar untuk menjemput korban. Keduanya lantas bertemu dan memasuki penginapan yang sudah disewa pelaku. Belum diketahui apakah sempat ada pembicaraan atau tidak sebelum korban dimutilasi.
Bunuh dan mutilasi korban
Pelaku pada Sabtu (18/3/2023), membawa korban ke kamar penginapan yang ia sewa. Sekitar pukul 15.00 WIB, ia memukul kepala korban menggunakan besi.
Setelah itu, ia menyayat leher korban dengan pisau komando dan menggiringnya ke kamar mandi untuk dimutilasi. Pelaku memotong tubuh korban menjadi tiga bagian besar dan ada 62 lainnya yang berukuran kecil.
Aksi mengerikan pelaku itu dijelaskan oleh Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda DIY, yang juga tergabung sebagai anggota Tim Bhayangkara Forensic Medicine Center (BFMC), Aji Kadarmo.
Tiga bagian besar itu, dikatakan Aji, adalah kedua pangkal paha serta perut sampai bagian kepala. Lalu, di bagian tungkai atas dan bawah, ada 62 potongan berukuran kecil-sedang. Tak ketinggalan, terdapat bekas luka di bagian kepala serta leher korban.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Aksi Gila Pelaku Mutilasi di Sleman: Mau Buang Korban ke Septictank Tapi Lapar, Ditinggal ke Warmindo
-
Fakta-Fakta Kasus Mutilasi di Sleman Buntut Utang Pinjol
-
Terungkap, Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Pukul Korban Pakai Besi Sebelum Dibunuh
-
Selain Ambil Uang untuk ke Warmindo, Pelaku Mutilasi di Sleman juga Jual Hp Korban
-
Temuan Polisi Soal Kasus Mutilasi di Sleman: Motif Utang Pinjol, Pelaku Niat Buang Bagian Tubuh Korban
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!