Suara.com - Sejumlah pejabat diketahui tak memperbarui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dalam kurun waktu yang lama. Mereka adalah Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan Direktur Utama (Dirut) PT Mining Industry Indonesia (MIND ID) Hendi Prio Santoso.
Agus sendiri diketahui tak melapor kekayaannya selama tujuh tahun atau setelah ia menjadi Kabareskrim. Begitu pun dengan Hendi yang belum mengganti data hartanya sejak ia dipercaya menjadi Dirut PT MIND ID. Adapun keduanya memang tengah menerima sorotan terkait keuangan.
Agus mulai disorot usai istrinya, Evi Celiyanti ketahuan hobi flexing (pamer) harta kekayaan di media sosial. Diunggah akun TikTok @TeamNetizen, wanita itu kerap memamerkan koleksi tas, kacamata, pakaian, hingga sepatu branded senilai belasan juta rupiah.
"Baru jaket dan sepatunya saja bisa untuk DP mobil. Koleksi kacamata mewah Komjen Agus Andrianto dan istri, Luis Vuitton dan Gucci seharga iPhone guys, yang iPhonenya masih nyicil menangis," tulis akun tersebut, dikutip Suara.com, Kamis (23/3/2023).
Sementara untuk Hendi Prio Santoso, tengah menjadi sorotan usai dipanggil Satuan Tugas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI). Pemanggilan itu terkait hak tagih negara dana BLBI sebesar Rp10,93 miliar. Nominal ini belum termasuk biaya administrasi untuk pengurusan piutang negara.
6 Tahun Komjen Agus Andrianto Tak Perbarui LHKPN
Agus Andrianto tak kunjung memperbarui laporan kekayaannya ke KPK. Ia terakhir kali melapor pada tahun 2016, tepatnya saat menjabat Kepala Bagian Pengendalian Operasi-Biro Operasi Kapolda Sumatera Selatan. Adapun hartanya tercatat mencapai Rp1,66 miliar.
Maknanya, sudah tujuh tahun ia tidak melapor. Padahal, menilik aturan KPK Nomor 2 Tahun 2020, pejabat publik tak terkecuali petinggi Polri wajib melaporkan LHKPN setiap satu tahun sekali. Di sisi lain, dalam laporan itu, aset terbesarnya tanah dan bangunan diJakarta Timur senilai Rp764,4 juta.
Lalu, ia juga tercatat memiliki tiga mobil, yakni Toyota Vios 2003 dan Nissan Grand Livina 2012 senilai Rp110 juta, serta Mitsubishi Pajero Sport 2011 yang harganya Rp250 juta. Ada pula harta bergerak sebesar Rp38 juta serta kas dan setara kas Rp361 juta. Agus melapor tidak memiliki utang.
Hendi Prio Santoso Tak Lapor Harta Kekayaan sejak 2019
Dirut PT MIND ID, Hendi Prio Santoso, terakhir kali menyerahkan LHKPN pada tahun 2019. Saat itu, ia masih mengisi jajaran direksi PT Semen Indonesia. Namun, begitu diangkat menjadi jabatan yang kini diembannya sejak 2021, ia terpantau belum memperbarui harta kekayaannya.
Dalam catatan LHKPN itu, Hendi tercatat memiliki harta mencapai Rp112,05 miliar. Rinciannya, ada aset tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan serta Bandung Barat dengan total nilai Rp19,81 miliar. Lalu, harta bergerak senilai Rp1,06 miliar.
Kendaraan itu terdiri dari mobil minibus Mazda 2013 senilai Rp150 juta, motor Honda Revo 2011 seharga Rp7,24 juta, dan yang paling mahal adalah Toyota Alphard 2016 Rp912,4 juta. Sementara harta bergerak lain yang dimiliki Hendi sebesar Rp712 juta.
Ada pula surat berharga senilai Rp9,92 miliar hingga aset yang terbesar yakni kas dan setara kas mencapai Rp80,52 miliar. Hendi juga tercatat memiliki utang, namun hanya sebesar Rp68 ribu. Jika dihitung, hartanya mencapai Rp112,05 miliar.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Fantastis! Kekayaan Pegawai Pajak Sulsel Meningkat Tajam dalam 4 Tahun, dari Rp 134 Juta Jadi Rp 98 Miliar!
-
Fakta di Balik Harta Sandiaga Uno Naik Rp300 M di LHKPN: 80 Persen Berbentuk Investasi
-
Erick Thohir Rombak Habis Jajaran Direksi dan Komisaris MIND ID
-
Bocoran Gaji Kabareskrim Komjen Agus Andrianto Sampai Puluhan Juta Per Bulan, Pantas Istri Hobi Flexing
-
Rincian Harta Kekayaan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Tak Lapor LHKPN Sejak 2016
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh