Suara.com - Triyono Martanto bikin geger publik usai dirinya masuk menjadi salah satu dari 12 calon hakim agung khusus bidang pajak. Salah satu yang jadi sorotan adalah harta kekayaannya, eks pejabat Pajak itu memiliki harta segunung, tembus Rp 51 miliar.
Gaduh harta kekayaan yang dimiliki Wakil Ketua II Pengadilan Pajak bidang Yudisial itu mulanya dibongkar oleh akun twitter @PartaiSocmed yang dikutip Minggu (26/3/2023).
Unggahan akun tersebut pun membuat riuh media sosial. Sejumlah netizen pun ramai-ramai mengomentari unggahan tersebut.
“Calon Hakim Agung khusus pajak Triyono Martanto ini kaya banget. Total kekayaannya (yang dilaporkan ke LHKP) 51 M! Hebatnya sebagian terbesar asetnya berupa kas atau setara kas alias rekening gendut,” tulis salah satu netizen.
Diketahui dalam setahun, total aset Triyono melompat Rp 31,3 miliar. Data ini berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Pada 2019, total kekayaan Triyono mencapai Rp 9,1 miliar. Setahun kemudian, aset Triyono naik Rp 19.806.171.625, menjadi Rp 51.202.526.173.
Sebelum diangkat menjadi hakim pengadilan pajak, pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah pada 5 Maret 1969 itu, sempat menjabat menjabat Kepala Bidang Pemeriksaan, Penagihan, Intelijen, dan Penyidikan, Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Triyono diangkat menjadi Hakim Pengadilan Pajak pada 20 Maret 2015.
Terkait kekayaan Triyono yang mencapai Rp 51 miliar, terdiri dari tanah dan bangunan yang nilai totalnya mencapai Rp 4.838.909.000. Terdiri dari tanah seluas 469 m2 di Kab/Kota Karawang, hasil sendiri senilai Rp 376.138.000.
Tanah dan bangunan seluas 200 m2/170 m2 di Kab/Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp 3.895.250.000. Tanah dan bangunan seluas 143 m2/56 m2 di Kab/Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri Rp 567.521.000.
Baca Juga: Kekayaan Calon Hakim Agung Triyono Martanto Capai Rp 51 Miliar, Setahun Naik Rp 32 Miliar
Sedangkan alat transportasi dan mesin, total nilainya mencapai Rp 668.000.000. Berupa mobil merek Toyota Nav1 Minibus tahun 2013, hasil sendiri senilai Rp 160.000.000.
Kemudian Mobil merek BWM Sedan tahun 2004, hibah dengan akta Rp 120.000.000. Mobil merek Toyota Jeep tahun 2017, hasil sendiri Rp 388.000.000.
Sedangkan untuk harta bergerak lainnya, total senilai Rp 506.872.303. Berupa surat berharga total Rp 13.193.220.232. Dan kas senilai Rp 31.995.524.638. Sehingga, total kekayaan Triyono mencapai Rp 51,2 miliar.
Berita Terkait
-
Kekayaan Calon Hakim Agung Triyono Martanto Capai Rp 51 Miliar, Setahun Naik Rp 32 Miliar
-
Deretan Kontroversi Calon Hakim Agung Triyono Martanto: Punya Harta Fantastis, Bikin Makalah Plagiat
-
Hartanya Capai Rp 51 M, Calon Hakim Agung Khusus Pajak Ini Punya Rekening Gendut
-
Kasus Suap Penanganan Perkara di MA: KPK Tetapkan Kembali Hakim Agung Nonaktif, Total Ada 15 Tersangka
-
Nasib Hakim Agung Gazalba Saleh Jadi Tersangka Lagi, Kini Dijerat Pasal Gratifikasi Dan Pencucian Uang
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah