Suara.com - Baru-baru ini, cuplikan video CEO TikTok Shou Zi Chew yang menghadiri sidang DPR AS cukup menarik perhatian warganet. Sebab, di sidang tersebut Shou Zi Chew berusaha menjelaskan keamanan aplikasi TikTok dan mengapa aplikasi ini tidak seharusnya dilarang di Amerika Serikat. profil Shou Zi Chew pun ramai dibicarakan.
Salah satu pertanyaan yang cukup memakan waktu untuk dijawab adalah bagaimana TikTok dianggap sebagai alat untuk memata-matai warga AS. Chew sendiri menjelaskan bahwa saat ini, data TikTok AS tersimpan secara default di server Oracle dan hanya personel khusus yang dapat mengontrol akses tersebut.
Lantas, siapa sosok Shou Zi Chew sebenarnya? Simak profil Shou Zi Chew CEO TikTok yang didamprat anggota DPR AS dalam sidang baru-baru ini.
Profil Shou Zi Chew
Shou Zi Chew adalah seorang pengusaha dan entrepreneur asal Singapura. Ia lahir pada bulan Januari 1982 di Malaysia dan dibesarkan di Singapura. Chew dikenal karena karyanya di industri teknologi.
Setelah lulus dari sekolah elit di Singapura, pria yang menginjak usia 40 tahunan ini juga menyelesaikan wajib militernya di Singapura.
Usai menyelesaikan kewajibannya, Chew melanjutkan pendidikan ke Inggris, tepatnya Universitas College London dengan jurusan sarjana ekonomi.
Setelah itu, ia mendaftar ke Harvard Business School dan meraih gelar MBA pada 2010 lalu. Saat masih menjadi mahasiswa, di tahun 2009 ia sempat magang di Facebook.
Jejak Karier Shou Zi Chew
Baca Juga: Dituduh Nikah Sesama Jenis, Pria Cantik Ini Beri Tanggapan Menarik
Setelah lulus dari Harvard, Chew bekerja selama beberapa tahun di industri keuangan, termasuk di Goldman Sachs selama dua tahun dan DST Global selama lima tahun.
Pada tahun 2015, ia bergabung dengan perusahaan pembuat smartphone asal China, Xiaomi sebagai CFO. Ia memainkan peran penting dalam penawaran saham perdana (IPO) perusahaan di Hong Kong pada tahun 2018, yang berhasil mengumpulkan dana sebesar $4,7 miliar.
Shou Zi Chew resmi bergabung dengan TikTok
Sebelum diangkat menjadi CEO, posisi pertama yang dimiliki Chew di C-suite ByteDance adalah sebagai kepala keuangan. Barulah di bulan Mei 2021 ia mendapat promosi sebagai CEO TikTok.
Mantan CEO Tikok sekaligus pendiri aplikasi ini, SHang Timing menjelaskan bahwa Chew membawa pengaruh besar di perusahaannya. Terlebih, ia telah bekerja selama lebih dari satu dekade di sektor teknologi.
Prestasi Chew bahkan telah diakui dunia saat ia sempat masuk sebagai daftar 40 under 40 dari majalah Fortune, yang mengakui pemimpin bisnis muda di tahun 2019 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim