Suara.com - Sejauh ini ada tiga kepala daerah yang menolak timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 yakni Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku kesal melihat kepala daerah yang menolak hadirnya timnas Israel U-20 di Indonesia.
I Wayan Koster mengirimkan surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sebagai permohonan untuk bisa melarang timnas Israel ikut bertanding di Bali. Alasan penolakan tersebut berlandaskan penilaian kepala daerah dari PDIP tersebut di mana kebijakan politik Israel dengan Palestina tidak sesuai dengan kebijakan politik pemerintah Indonesia.
Sementara itu, Ganjar menolak timnas Israel U-20 untuk bermain di Indonesia karena komitmen Presiden RI ke-1 Soekarno.
Kader PDIP itu juga menegaskan mendukung serta memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
"Karenanya, penting bagi kita untuk tetap menyuarakan dukungan kita kepada perjuangan Palestina merdeka," kata Ganjar, Jumat (24/3/2023).
Ganjar juga meminta supaya panitia bisa melakukan upaya agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tanpa harus mengabaikan komitmen pendiri bangsa.
Dua kader PDIP tersebut dengan tegas memperlihatkan sikapnya yang sejalan dengan parpolnya. Akan tetapi, Gibran memiliki pandangan lain daripada senior-seniornya itu.
Gibran mengungkap kalau kepala daerah itu sudah menandatangani government guarantee pada Februari 2022. Ia lantas mempertanyakan terkait penolakan yang baru diungkap sekarang padahal sudah ada penandatanganan komitmen tersebut.
"Satu saja, kalau dipermasalahkan harusnya protes dulu-dulu, kenapa baru sekarang, kenapa baru protes sekarang, harusnya (dari) dulu," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa (28/3/2023).
Sembari kesal, Gibran mengungkapkan apabila tidak berniat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, maka tolak lah sejak awal.
"Kalau nggak ingin jadi tuan rumah, nggak usah jadi tuan rumah, protes saja," ucapnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Bisa Senasib dengan Timnas Israel jika Piala Dunia U-20 Digelar Di Sini
-
Hokky Caraka Tulis Komentar Menohok Soal Kemungkinan Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia
-
PSSI Terancam Kena 9 Dampak Ini Akibat Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali
-
Bikin Nangis, Curhatan Hokky Caraka Setelah Terancam Gagal Tampil di Piala Dunia U-20: Kalian Hancurkan Impian Anak Bangsa
-
AFA Ungkap Keuntungan Piala Dunia U-20 Berlangsung di Argentina, Bukan Indonesia
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik