Suara.com - Ibarat pepatah jodoh cerminan diri, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dan istrinya, anggota DPR RI Ary Egahni Ben Bahat bersamaan ditetapkan oleh KPK menjadi tersangka.
Ben Brahim dan Ary disinyalir terlibat dalam kasus dugaan korupsi pemotongan pembayaran ASN di lingkup pemerintahan daerah Kalimantan Tengah. Penetapan status tersangka terhadap pasutri tersebut juga turut dibenarkan oleh Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Kompak dengan Ali, Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul juga turut mengonfirmasi status Ary Egahni sebagai tersangka kasus korupsi.
Harta kekayaan duo Ben Brahim dan Ary Egahni
Lantaran kompak korupsi, publik mulai mempertanyakan harta kekayaan Ben Brahim S Bahat dan istrinya Ary Egahni Ben Bahat.
Sebagai para pejabat publik, baik Ben Brahim dan Ary Egahni sama-sama diwajibkan untuk melaporkan harta kekayaan mereka ke KPK sebagai bentuk transparansi harta.
Ben Brahim dan Ary Egahni telah melaporkan harta kekayaan ke KPK dalam format LHKPN.
Dikutip dari LHKPN terbaru Ben Brahim, harta kekayaannya senilai Rp 8.702.133.408 alias Rp 8 miliar. Istri Ben di sisi lain melaporkan harta senilai Rp 8.701.207.778.
Jika ditotal, maka Ben dan Ary memiliki harta sekitar Rp17 miliar.
Baca Juga: Kompak Pakai Baju Oranye dan Diborgol, Bupati Kapuas Ben Brahim dan Istri Resmi Ditahan KPK!
Keduanya melaporkan harta kekayaan dalam beberapa kategori, dan untuk kategori pertama adalah tanah dan bangunan.
Ben memiliki aset tanah dan bangunan sejumlah dua unit yang ditotal senilai Rp 2.695.000.000. Ary Egahni juga memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp. 2.595.000.000.
Selain itu, mereka masing-masing juga menyimpan kendaraan bermotor. Ben melaporkan bahwa ia hanya memiliki satu unit kendaraan bermotor berupa Mobil Mitsubishi Jeep tahun 2014 senilai Rp. 95.000.000. Ary Egahni memiliki aset mobil dengan merek dan keluaran tahun yang sama namun dalam nilai harga Rp. 140.000.000.
Harta bergerak Ben Brahim dilaporkan senilai Rp. 595.000.000, sedangkan Ary Egahni memiliki harta bergerak senilai Rp. 575.000.000.
Selain itu, Ben Brahim memiliki harta kas dan setara kas senilai Rp. 5.317.133.408, dan Ary Egahni senilai Rp. 5.391.207.778.
Jika dilihat secara seksama hampir keseluruhan harta kekayaan keduanya dalam nilai yang tak jauh selisih nominalnya.
Berita Terkait
-
Kompak Pakai Baju Oranye dan Diborgol, Bupati Kapuas Ben Brahim dan Istri Resmi Ditahan KPK!
-
Geledah Kantor Kementerian ESDM, Penyidik KPK Temukan Dokumen Diduga Barbuk Korupsi Tukin
-
Bupati Kapuas Ben Brahim Jadi Tersangka Korupsi, Airlangga Hartarto: Kita Serahkan ke Hukum
-
Anggota Komisi III DPR Jadi Tersangka Korupsi oleh KPK, Bambang Pacul: Saya Prihatin
-
Dulu Terima Anugerah PAUD dari Iriana Jokowi, Kini Ary Egahni jadi Tersangka KPK
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah