Suara.com - Politisi PDIP yang juga anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira mengatakan bahwa yang tak boleh dilakukan dalam olahraga adalah ketika pertandingan olahraga dicampuradukan dengan politik.
Ia menilai untuk penyelenggaraan olahraga itu sendiri seperti Piala Dunia U-20 misalnya, pasti berkaitan erat dengan politik.
Hal itu disampaikan Andreas menanggapi pernyataan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang meminta olahraga tidak dicampuradukan dengan politik.
"Sepak bola olahraga an sich (hakikatnya) itu tidak boleh di (campur adukkan dengan) politik. Tapi event olahraga itu kan ada keterkaitan dengan politik, dong," kata Andreas kepada wartawan, Rabu (29/3/2023).
Ia mengatakan, penyelenggaraan olahraga tidak bisa dilepaskan dari politik. Sebab, kata dia, dalam event olahraga terdapat soal isu keamanan hingga menyangkut kehidupan sosial.
"Ada keamanan di situ, ada ekonomi di situ, ada kehidupan sosial di situ itu pasti. Nggak mungkin masa orang bikin pertunjukkan musik saja pasti ada keterkaitan dengan sistem kehidupan sosial yang lain apalagi olahraga," tuturnya.
Untuk itu, ia mengatakan, yang tak boleh dicampuri oleh hal politik yakni khusus pertandingan olahraganya bukan penyelenggaraannya.
"Kalau olahraga an sich pertandingan jangan dikaitkan dengan politik," pungkasnya.
Pernyataan Jokowi
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mencampuradukkan urusan olahraga dengan politik. Permintaan Jokowi tersebut berkaitan dengan adanya penolakan timnas Israel ikut bermain di Piala Dunia U20 di Indonesia.
"Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan politik," kata Jokowi melalui tayangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/3/2023).
Jokowi menegaskan kalau pemerintah Indonesia tetap memegang komitmennya yakni mendukung Palestina merdeka. Pemerintah, kata Jokowi, selalu menyuarakan penolakan penjajahan dalam bentuk apapun pada forum-forum bilateral, multilateral maupun forum internasional lainnya.
Namun di sisi lain, bukan hal mudah Indonesia akhirnya bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kepala Negara menyebut kalau Indonesia harus melewati proses seleksi panjang sampai akhirnya bisa menjadi tuan rumah.
FIFA akhirnya memilih Indonesia sebagai tuan rumah mengalahkan Brasil dan Peru.
"Saat itu semua pihak berjuang bekerja keras bersama agar Indonesia bisa jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 dan akhirnya bulan Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menajdi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA," terangnya.
Tag
Berita Terkait
-
Gibran Tegaskan Stadion Manahan Sudah Matang, Tinggal Menunggu Instruksi FIFA
-
Potret Gibran Kenakan Jaket Piala Dunia U-20, Dukung dan Semangati Erick Thohir
-
Momen Novel Bamukmin Dibuat Kicep Tak Berkutik Dikuliti Akmal Marhali Soal Alasan Penolakan Israel di Piala Dunia U-20
-
Legenda Israel Yakin Indonesia Tetap Tuan Rumah Piala Dunia U-20: Percayalah Pada Tuhan!
-
Disenggol Anak Presiden Kok Nimbrung Soal Israel, Gibran Ngegas: Wajar Saya Speak Up
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka