Suara.com - Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang istimewa bagi umat Islam yaitu malam lailatul qadar. Berasal dari kata lailah yang berarti malam serta qadar yang artinya mulia, lailatul qadar merupakan malam kemuliaan. Di mana, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amal kebaikan. Lantas apakah ada sholat lailatul qadar? Simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Buya Yahya dalam ceramah yang diunggah akun YouTube Al-Bahjah TV pun menanggapi terkait malam lailatul qadar. Di mana malam itu disebut sebagai malam yang lebih mulia dari pada 1000 bulan atau 30 ribu malam atau setara dengan 83,33 tahun.
"Yang dianjurkan adalah bagaimana kita menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan ibadah. Dengan beraneka ragam ibadah," kata Buaya Yahya.
Menurut Buya Yahya, keberadaan malam lailatul qadar di bulan Ramadhan dirahasiakan Allah SWT. Hal ini agar umat Islam mau mencarinya dan berlomba-lomba untuk giat beribadah kepada Allah SWT. Umat
Islam dapat mengamalkan beberapa ibadah seperti membaca ayat suci Al-Quran, sholat sunnah dan lainnya agar kita menjadi Man Qoma Romadhona.
Terkait sholat yang dikerjakan pada malam lailatul qadar ini, ternyata tidak ada sholat khusus yang dianjurkan.
"Dan sholat tarawih yang kita lakukan setiap malam itu adalah sholat yang kita lakukan dalam rangka menyambut malam lailatul qadar. Jadi tidak ada sholat lailatul qadar khusus," ungkap Buya Yahya.
Kedatangan malam lailatul qadar adalah sebuah rahasia dan hanya Allah SWT yang tahu. Namun, kebanyakan para ulama mengatakan, bahwa malam istimewa tersebut ada di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Terutama di malam-malam ganjil seperti di malam 17, 19, 21, 23, dan 25 Ramadhan.
"Di antara 10 hari terakhir Ramadhan, yaitu di hari ganjil. Imam Syafii cenderung di malam 21 Ramadhan," tambahnya.
Baca Juga: Doa Khusus Lailatul Qadar Menurut Ust Adi Hidayat, Amalkan Setelah Shalat Malam
Meski demikian, Buya Yahya menyarankan agar umat Islam tidak berpacu pada satu malam maupun di malam-malam ganjil saja. Menurut Buya Yahya, barangsiapa yang menghidupkan dari awal Ramadhan sampai 10 hari terakhir Ramadhan maka ia akan bertemu dengan Malam Lailatul Qadar.
"Menunggu Malam Lailatul Qadar itu caranya dengan menghidupkan bulan Ramadhan. Jika mereka sudah menunggu dari awal Ramadhan sampai akhir Ramadhan, maka akan mendapat kesempatan malam mulia tersebut 100 persen," katanya.
Lebih lanjut, Buya Yahya juga mengungkapkan apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
"Pada 10 hari terakhir Ramadhan, Nabi selalu beritikaf. Ada yang mengatakan jika itikaf harus sehari semalam, ada juga yang mengatakan iktikaf boleh hanya sebentar. Duduk di masjid, dia berdoa kepada Allah SWT, maka dia akan mendapatkan pahala," jelasnya.
Buya Yahya juga menganjurkan supaya umat muslim memperbanyak melakukan amal ibadah. Disamping itu kita juga harus mengurangi berbagai kemaksiatan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan.
Selain itu, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca surat Al-Quran dan doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad kepada Sayyidina Aisyah. Dikutip dari NU Online, berikut ini urutan bacaan doanya :
1. Membaca surat Al-Fatihah
Berita Terkait
-
Bagaimana Hukum Menikah di Bulan Ramadan? Simak Penjelasan Buya Yahya
-
Buya Yahya Jelaskan Hukum Wanita Hamil dan Menyusui Berpuasa, Kalau Kerepotan Boleh Berbuka
-
Doa Khusus Lailatul Qadar Menurut Ust Adi Hidayat, Amalkan Setelah Shalat Malam
-
Amalan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar, Buya Yahya: Boleh Dzikir hingga Melayani Suami
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!
-
Akhirnya Terjawab! Inilah Penyebab SPBU Swasta Kehabisan BBM, Sementara Pertamina Aman