Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, sayap militer Organisasi Papua Merdeka, mencibir pernyataan-pernyataan politikus Indonesia yang menolak kedatangan Tim Nasional Israel dengan alasan mendukung kemerdekaan Palestina.
Sebby Sambom, Juru Bicara TPNPB, kepada Suara.com, Sabtu (1/4/2023) malam, menegaskan politikus maupun pemerintah Indonesia hanya beretorika kosong perihal antipenjajahan dan mendukung kemerdekaan Palestina.
Ibarat pepatah, kata Seby, pemerintah dan partai-partai politik Indonesia bisa melihat semut di seberang lautan, tapi gajah di pelupuk mata tak terlihat.
"Petinggi negara Indonesia menolak Timnas Israel datang karena membela Palestina untuk merdeka. Tapi mereka terus menjajah dan membunuh orang Papua selama 61 tahun ini," kata Sebby Sambom.
Sebby menilai sikap politik tersebut hanya retorika kosong. Apalagi kalau para politikus Indonesia itu mengklaim sikap mereka sudah sesuai Undang-Undang Dasar 1945 yang memang menegaskan ikut aktif menghapus penjajahan di atas dunia.
"Mereka lupa, penjajahan kolonial Indonesia terhadap orang asli Papua selama 61 tahun ini melanggar konstitusi UUD 1945," kata Sebby.
Karenanya, bagi OPM dan TPNPB, sikap politikus maupun sejumlah kepala daerah di Indonesia yang menolak kedatangan Timnas Israel untuk berlaga dalam Piala Dunia U20 adalah sangat menggelikan.
"Sangat menggelikan, karena Indonesia dan Israel sama-sama pembunuh, baik pembunuh orang Palestina maupun orang asli Papua," kata dia.
Baca Juga: Ganjar Minta Maaf Tolak Israel, Tapi Tidak Mengaku Bersalah : Pada Akhirnya Nanti Akan Terbuka Semua
Berita Terkait
-
Ganjar Minta Maaf Tolak Israel, Tapi Tidak Mengaku Bersalah : Pada Akhirnya Nanti Akan Terbuka Semua
-
Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Shin Tae yong: Soal Masa Depan Timnas Indonesia
-
Kisah Hubungan Dagang Indonesia-Israel: Di Balik Polemik Timnas dan Nilai Milyaran Dolar
-
Gara-gara Hal Ini, Diego Michiels sampai Memposting Foto Pejabat?
-
Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Mamat Alkatiri Misuh-Misuh
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Tragis! Bos Agen Gas Melon di Jakbar Tewas Ditusuk, Ulahnya Bikin Sang Rekan Gelap Mata!
-
Sempat Dirawat Usai Santap MBG, 21 Siswa SDN 01 Gedong Kini Sudah Pulang
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Di Hadapan DPR, Kepala BGN Ungkap Terjadinya Kasus Keracunan MBG: Rata-rata karena...
-
gegara Jual Tangki untuk Bayar Utang, Agen Gas di Kebon Jeruk Tewas Mengenaskan Dihujam Tikaman
-
Gagah di Usia 80 Tahun: TNI Gelar Parade Akbar di Monas, Pamer Alutsista dan Pesta Rakyat Meriah
-
Telepon Ferry Irwandi, Ahmad Sahroni Bantah Kabur ke Luar Negeri dan Terpaksa Diam
-
Kontras Sebut Ada 4 Tuntutan Besar dalam Peringatan 1 Bulan Tewasnya Affan Kurniawan
-
Usai 21 Siswa SDN 01 Gedong Keracunan MBG, Plt Kepsek: untuk Sementara Kami Setop!
-
Ahli UGM Kritik MBG di Sidang MK: Kenapa Bukan Pendidikan Gratis untuk Seluruh Warga hingga Kuliah?