Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Bank Negara Indonesia (BNI) akan terus mendorong para pekerja konstruksi di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur untuk menggunakan kartu multifungsi.
Adanya berbagai manfaat dan kemudahan dalam penggunaan kartu multifungsi dari BNI oleh para pekerja di IKN diharapkan dapat menjadi bagian dari edukasi transaksi non tunai dan revolusi industri kontruksi di Indonesia.
"Kartu multifungsi BNI ini sangat bermanfaat bagi para pekerja konstruksi di IKN. Jadi kami akan berupaya memaksimalkan transaksi non tunai sekaligus mewujudkan smart digital city di IKN," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat Focus Group Discussion (FGD) di Menara BNI, Jakarta, Kamis (6/4/2023).
FGD yang dilaksanakan secara hybrid tersebut mengangkat tema "Ekosistem Digitalisasi Pada Hunian Pekerja Konstruksi di IKN". Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Ditjen Perumahan Ir. M Hidayat, Direktur Rumah Susun Aswin Grandiarto Sukahar, serta perwakilan Bank BNI antara lain SVP Optimalisasi Bisnis Divisi CMA, Hermita dan SVP Advisory Divisi WHS, Donny Bima serta Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan II, Hujurat, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Kalimantan Timur Mustofa Otfan dan Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi DKI Jakarta M Ridwan.
Pembangunan IKN, kata Iwan, juga menjadi upaya Indonesia untuk memajukan perekonomian dan pemerataan pembangunan. Saat ini sudah banyak investor dari luar negeri dan perwakilan negara lain yang berkunjung ke IKN guna melihat progres pembangunan infrastruktur di sana.
Kementerian PUPR, imbuh Iwan, juga memiliki tanggung jawab besar dalam pembangunan infrastruktur dan prasarana pendukung serta melakukan edukasi pada para pekerja konstruksi di IKN. Untuk itu, kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak agar ekosistem digital bisa diwujudkan dan dimulai dari para pekerja yang membangun infrastruktur dan tinggal di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK).
Lebih lanjut, Iwan menerangkan, adanya Hunian Pekerja Konstruksi berupa 22 tower Rusun setinggi empat lantai dapat menjadi tempat tinggal bagi ribuan pekerja konstruksi yang akan membangun infrastruktur. Adanya fasilitas tempat tinggal yang nyaman, kantin yang higienis, tempat ibadah dan jam kerja yang disiplin serta dukungan perbankan diharapkan bisa menjadi bagian revolusi industri kontruksi di IKN.
"Banyak manfaat dari Kartu Multifungsi BNI ini yakni bisa menjadi ID Card, payroll gaji dan transaksi non tunai sehingga para pekerja bisa fokus dalam bekerja di kapangan. Kartu Multifungsi ini juga sudah banyak digunakan oleh para pekerja di IKN dan ke depan menjadi bagian dari revolusi industri kontruksi di tanah air," harapnya.
Sementara itu, SVP Optimalisasi Bisnis Divisi CMA Bank BNI, Hermita menjelaskan, pihaknya siap mendukung penuh Ekosiste digitalisasi yang sedang dibangun pemerintah di IKN. Melalui pemanfaatan Kartu Multifungsi ini para pekerja selain tidak perlu membawa uang tunai saat bekerja juga menjadi kartu identitas dan pembayaran gaji.
Baca Juga: Meski Ada Masalah, Tol Cisumdawu Tetap Bisa Dilalui Saat Mudik Lebaran
"Para pekerja konstruksi telah memanfaatkan kartu multifungsi saat kunjungan kerja Presiden ke IKN beberapa waktu lalu. Ke depan kami juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR guna menyiapkan mesin ATM di HPK IKN dan memberikan edukasi khusus terkait pembiayaan dan produk perbankan dari BNI yang bisa dimanfaatkan para pekerja," katanya.
Berita Terkait
-
Pilih Logo IKN di ikn.go.id Dapat Hadiah Motor Listrik Bertandatangan Jokowi, Begini Caranya
-
Cara Pilih Logo IKN di ikn.go.id, Hadiah Motor Listrik Bertandatangan Jokowi, Mau?
-
Jaksa Sita Buku Tabungan Mantan Kepala UPTD PAM pada Dinas PUPRKIM
-
Menteri Basuki Bujuk Operator Tol Kasih Diskon buat Pemudik
-
Target Dito Ariotedjo setelah Menjadi Menpora yang Baru
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu