Suara.com - Ribuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merupakan program dari Presiden Joko Widodo ditemukan di dalam lapak barang rosok. Ribuan KIP tersebut ditemukan dalam 35 kardus dengan berat 400kg.
KIP tersebut ditemukan di Desa Narimbang Mulya, Kecamatan Rangkasbitung, Lebak, Banten pada Kamis (6/4/23). Berkenaan dengan itu, berikut fakta-fakta ribuan KIP ditemukan di lapak rongsokan.
1. Berasal dari Kiriman Bank
Pengakuan dari pemilik lapak bernama Udin (54) ribuan KIP itu dari kiriman bank. Bank menjual kepadanya sekitar 10 hari yang lalu. Pihak bank diduga mengirim sekitar 40 karung dan dus.
"Ga tau lah orang dalam kardus, kalau tau mah buat apa lah, sudah 10 hari lalu, gatau orang mana, bawa mobil (losbak)," kata Udin kepada SuaraBanten.id pada Jumat (7/4/2023).
2. Dibeli Total Rp800.000
Udin menyampaikan nilai jual KIP itu yakni Rp2000 per kilogram. Total keseluruhan muatan tersebut adalah 4 kuintal, sehingga nilai jualnya mencapai Rp800.000.
"Saya beli 2 ribu per kilo ada 4 kwintalan, dengan harga 800 ribu," jelas Udin.
3. Udin Mengira hanya Kartu Bank
Setelah melakukan transaksi jual beli, Udin belum sempat membuka kardus dan karung itu. Udin hanya membuka sebagian untuk disortir dan diambil kertasnya.
Udin juga tidak mengetahui bahwa barang itu adalah KIP yang merupakan program Presiden Jokowi. Udin hanya mengira kartu itu adalah kartu bank biasa karena ia tidak dapat membaca.
Udin mengaku jika tidak boleh maka Udin tidak akan membelinya. Pasalnya Udin justru rugi Rp800.000.
4. Dipanggil Polres Lebak
Udin terkejut saat polisi mendatanginya. Setelah itu, Udin sempat dipanggil ke Polres Lebak untuk dimintai keterangan. Udin pun menjelaskan hal tersebut sesuai keterangannya kepada wartawan. KIP tersebut akhirnya sudah diambil oleh polisi dan beberapa orang yang mengaku dari pihak bank.
"Benar, kami beserta dua anggota sedang patroli dan menemukan ribuan KIP yang berada di sebuah pengepul rongsokan di dalam kardus dan karung," kata anggota Satuan Sabhara Polres Lebak Aipda Sulistiyono kepada wartawan, Kamis (6/4/2023).
Berita Terkait
-
Heboh Temuan Ribuan Kartu Indonesia Pintar Berserakan di Lapak Pemulung, Warganet: Kartunya Dibuang, Duitnya Ditilep
-
Viral Ribuan KIP Numpuk di Lapak Rongsokan Rangkasbitung Lebak, Ini Pengakuan Pemilik Pengepul
-
Viral Ribuan Kartu KIP Dibuang di Rongsokan, Netizen: Nanti Alasannya Pasti Salah Cetak
-
Ribuan Kartu Pintar Berserakan, Netizen Singgung Dana 'Hilang'
-
Viral Ribuan Kartu Indonesia Pintar Menumpuk di Lapak Rongsokan di Rangkasbitung Banten
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad