Suara.com - Eks Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyampaikan kekecewaannya saat mengunjungi RPTRA dan RTH Kalijodo di Jakarta Utara baru-baru ini.
Dia merasa kecewa dengan kondisi fasilitas umum yang dibangun bersama dengan mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut nampak tidak terawat setelah lima tahun.
Djarot mengunggah momen tersebut di akun Instagram pribadinya pada Selasa (4/4/2023), di mana ia menyoroti lapak jualan yang padat, retakan pada bangunan, dan tumpukan sampah yang tidak diatasi dengan baik.
Meskipun kawasan prostitusi Kalijodo telah diubah menjadi RTH-RPTRA oleh Ahok dan Djarot lima tahun yang lalu, keadaan tersebut seakan-akan hilang akibat polemik prostitusi yang kembali muncul dan fasilitas umum yang tak terawat di sana.
Dalam upaya untuk mengubah Kalijodo, Ahok meresmikan RPTRA dan RTH pada masa kepemimpinannya, serta membangun sebuah masjid megah bernama Masjid Jami Al-Mubarokah yang terletak di seberang RPTRA pada Februari 2017 silam.
Belakangan, dikabarkan bahwa kawasan tersebut disebut kembali menjadi tempat prostitusi.
Disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi sebelumnya, Kalijodo kerap digunakan sebagai tempat prostitusi dan hiburan malam, setelah berhasil ditertibkan oleh Ahok pada masa kepemimpinannya.
Hal ini menyebabkan Kalijodo tidak lagi menjadi ikon anak muda, di mana mereka dapat melakukan kegiatan positif.
Bahkan, Djarot juga mengungkapkan kekecewaannya dengan kondisi fasilitas umum yang tidak dirawat oleh gubernur setelahnya, yaitu Anies Baswedan.
Baca Juga: Tengok RPTRA Kalijodo, Pj Gubernur DKI Heru Budi Perintahkan Anak Buahnya untuk Perbaiki
Dalam video yang diunggah Djarot, selain tembok yang retak, terlihat juga beberapa bagian ornamen di RPTRA dan RTH Kalijodo yang rusak parah serta lapisan aspal di area skateboard yang terkelupas.
Terkini, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono dikabarkan telah memerintahkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk memperbaiki dan merawat bangunan dan fasilitas yang rusak.
Berita Terkait
-
Dikabarkan akan Gabung PPP, Sandiaga Uno Malah Safari Ramadhan dengan PKS, Bahan Jadi Cawapres Anies Baswedan?
-
Zulkifli Hasan Bahas Koalisi Besar Dengan Prabowo : Prabowo Capres 2024?
-
Digadang Bakal Duet Kembali dengan Anies Baswedan, Sandiaga Uno: Pak Prabowo Subianto Harus Legawa
-
Diisukan Bakal Gabung PPP, Sandiaga Uno Malah Ikut Safari Ramadhan Bareng PKS, Mau Jadi Cawapres Anies Bawesdan?
-
Tengok RPTRA Kalijodo, Pj Gubernur DKI Heru Budi Perintahkan Anak Buahnya untuk Perbaiki
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan