Suara.com - Isu peretasan terhadap ponsel milik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri disambut dengan perdebatan panas. Kini, sosok eks penyidik senior KPK Novel Baswedan turut berkomentar terkait isu tersebut.
Bukan main, Novel blak-blakan menyebut pihak KPK berbohong terkait dengan pernyataan KPK yang mengklaim bahwa salah satu jajaran petinggi KPK mengalami peretasan ponsel.
Pernyataan versi KPK: Ponsel petinggi KPK diretas
Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri sempat membeberkan ke publik terkait adanya upaya peretasan terhadap perangkat ponsel milik seorang pegawai sekaligus seorang petinggi KPK.
Disinyalir kuat bahwa ponsel Firli Bahuri menjadi salah satu yang diretas oleh orang yang hingga kini belum diketahui identitasnya.
Tim IT KPK kini tengah mendalami upaya peretasan tersebut sekaligus memulihkan ponsel milik para pegawai dan pejabat KPK. Pihak lembaga antirasuah juga sudah berkoordinasi dengan Kemenkominfo.
"Saat ini sejak (10/4/2023) pagi terjadi ponsel salah satu pimpinan KPK dan pegawai KPK sedang di-hack. Permasalahan ini pun masih ditangani oleh IT KPK untuk pemulihannya," beber Ali Fikri ke awak media, Selasa (11/4/2023).
Terkait isu peretasan tersebut, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sendiri mengaku dirinya tak tahu menahu soal keberadaan peretasan tersebut. Ia tidak tahu apakah ponsel Firli mengalami kerusakan atau diretas.
Alex juga mengungkap bahwa dirinya menduga ponsel milik Firli kini rusak lantaran tak pernah digunakan untuk menghubunginya. Ia juga mengaku sudah lama tidak berkontak dengan Firli Bahuri yang merupakan pimpinannya.
Baca Juga: Hanya Untuk Orang Waras! Bambang Widjojanto: Anas Diracun
Komentar Novel Baswedan: Sekali berbohong tetap berbohong
Eks penyidik KPK Novel Baswedan kini blak-blakan menilai bahwa Alex dan pihaknya berbohong terkait dengan isu peretasan terhadap pegawai KPK.
"Orang yang terbiasa berbohong akan terus berkata bohong," cuit Novel melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (12/4/2023).
Novel juga menyindir KPK yang gemar berbohong hingga tak mampu membedakan kebohongan dengan realita.
"Hingga pada keadaan tidak bisa bedakan lagi antara kejadian yang benar dan yang dikamuflase dengan kebohongan," sindir Novel.
Terpisah, Novel Baswedan juga sempat meminta agar Alex berhenti membela Firli Bahuri yang kini dituding terlibat dalam pembocoran dokumen kasus korupsi di tengah lingkup Kementerian ESDM.
Berita Terkait
-
Hanya Untuk Orang Waras! Bambang Widjojanto: Anas Diracun
-
TOK! Lukas Enembe Ditetapkan Jadi Tersangka
-
Cek Fakta: Bikin Geger! Arteria Dahlan Sudah 3 Tahun Korupsi, KPK Seret Paksa?
-
Teka-teki Kasus yang Buat Brigjen Endar Ngaku Dipaksa Buat Laporan Korupsi
-
Lagi, KPK Tetapkan Lukas Enembe Jadi Tersangka, Kali Ini Kasus Pencucian Uang
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045