Dalam pledoinya, Irjen Teddy Minahasa mengaku kalau ada pihak-pihak yang sengaja membidiknya dengan tujuan untuk menjatuhkan dirinya lewat kasus narkoba.
Tak hanya itu, Teddy juga menyatakan bahwa dalam proses hukum yang telah ia jalani, terjadi banyak pelanggaran, termasuk ketika ia ditetapkan sebagai tersangka.
Menurutnya, dalam kasus itu ia belum pernah diperiksa sebagai saksi, namun tiba-tiba dirinya langsung ditetapkan sebagai tersangka.
"Hal ini mengesankan bahwa saya memang dibidik untuk dijatuhkan. Dan sekarang terbukti, bukan hanya dijatuhkan namun juga dibinasakan," kata Teddy.
Sebut pengakuan Linda Pujiastuti bohong
Dalam pledoi itu, terdakwa Teddy Minahasa juga menyinggung mengenai hubungannya dengan Linda Pujiastuti.
Dengan tegas, ia menyebut kalau pengakuan Linda mengenai dirinya telah menikah diri dengannya dan memiliki anak adalah sebuah kebohongan.
“Mengaku sebagai istri saya dan memiliki anak. Hal ini tidak logis. Saya islam, Linda Kristen sesuai KTP-nya. Istilah nikah siri hanya ada dalam agama Islam, saya tidak tahu nama Anita adalah Linda. Setahu saya namanya Anita. Bagaimana mugkin nikah siri gak pakai nama asli,” kata Teddy.
Tegaskan tak mungkin nikah siri dengan Linda
Baca Juga: Teddy Minahasa Sebut akan Dibuang ke Laut , Jika Kunjungi Pabrik Sabu di Taiwan
Terkait dengan pengakuan terdakwa Lina Pujiastuti yang menyatakan telah menikah siri dengan dirinya, Teddy Minahasa menegaskan kalau hal itu tidak mungkin dilakukan.
Ia mengaku sebelumnya tidak mengetahui nama asli Linda. Teddy mengaku mengenalnya dengan nama Anita. Karena itulah ia menyatakan tidak mungkin menikahi seseorang yang ia tidak ketahui nama aslinya.
Hal lain yang menurut Teddy membuatnya tidak mungkin menikah siri dengan Linda adalah karena Linda telah memiliki suami.
“Linda punya suami. Bagaimana punya suami lalu nikah siri dengan yang lain. Linda juga merilis saat sidang akan menghadirikan anak hasil nkah siri dengan saya. Tidak pernah ditampilkan,” jelas Teddy.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Teddy Minahasa Sebut akan Dibuang ke Laut , Jika Kunjungi Pabrik Sabu di Taiwan
-
Irjen Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Hotman Paris: Barang Bukti Tidak Sah!
-
Sudah jadi Polisi Terkaya, Teddy Minahasa: Untuk Apa Jual Narkoba Demi Rp 300 Juta?
-
Bongkar Isi Pertemuan dari Sahabat, Teddy Minahasa Tuding Jaksa Terima Pesanan untuk Tuntut Hukuman Mati
-
Merasa Jadi Korban Industri Hukum, Irjen Teddy Minahasa Kutip Pernyataan Mahfud MD
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO