Suara.com - Polda Lampung telah menerima laporan dengan terlapor Bima Yudho yang viral karena mengkritisi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Kapolda Lampung Irjen Pol. Helmy Santika mengaku pihaknya tengah mendalami laporan tersebut.
"Ya, laporannya ada, sedang kami pelajari," kata Helmy di sela-sela peninjauan kesiapan angkutan Lebaran di Bandarlampung, Senin (17/4/2023).
Meski membenarkan, Helmy mengaku pihaknya kini lebih fokus mengurusi mudik Lebaran 2023.
"Sedang didalami, tapi kami sedang fokus melakukan urusan mudik Lebaran karena ini lebih penting, menurut saya, daripada (laporan soal pengkritik Pemprov Lampung) itu," tuturnya.
Ialah Ghinda Ansori, pihak yang melaporkan Bima ke pihak kepolisian pada Kamis (13/4/2023). Ia membuat laporan karena keberatan dengan ucapan Bima yang dianggapnya kurang pantas.
"Yang saya laporkan bukan soal kritiknya pada pemerintah (Provinsi Lampung), tapi kata-kata 'provinsi satu ini dajal', itu saja sih sebenarnya yang menjadi keberatan," ujar Ghinda.
Ghinda mengklaim laporan tersebut merupakan inisiatif dirinya sendiri, bukan atas suruhan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
"Tak ada suruh gubernur, saya langsung yang laporkan. Kan kalau disuruh gubernur, kenapa Bima saja yang dilaporkan? Kan banyak konten lain, termasuk content creator dan media online lainnya yang mengkritisi, tapi tidak saya laporkan. Dan kenapa Bima? Karena dia ada bahasa itu. Ini dari saya pribadi, dari putra daerah Lampung yang merasa daerahnya direndahkan dengan sebutan dajal oleh Bima," kata Ghinda. [ANTARA]
Berita Terkait
-
TikToker Bima Yudho Saputro merasa terintimidasi, Pemprov Lampung Membantah Melakukan Intimidasi
-
Gaya Hijab Kadinkes Lampung Diolok-olok Netizen, Disebut Mirip Opera House
-
Menelusuri Jejak Karier Gubernur Lampung: Ngaku Dulu Sempat Jadi Preman
-
Ingin Ajarkan TikToker Bima Yudho Soal Berpendapat, Pelapor Gindha Ansori Dikulitin Netizen: Ngapain Bawa Tasbih?
-
Kasus Bima Yudho Saputro Semakin Meluas, Mahfud MD Turun Tangan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah