Suara.com - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani meminta TNI tidak terpancing dan mengambil langkah berlebihan di Papua usai kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang pasukan TNI di Mugi-man, Nduga.
Ia berharap TNI tetap fokus pada misi pembebasan pilot Susi Air yang disandera KKB dan penyelamatan prajurit TNI yang masih hilang.
"Kami berharap TNI tidak terpancing untuk mengambil langkah serang berlebihan, tetapi fokus pada upaya pembebasan sandera, penyelamatan prajurit yang masih dinyatakan hilang, serta proses evakuasi," kata Christina, Rabu (19/4/2023).
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memerintahkan prajuritnya untuk siaga tempur usai KKB menyerang pasukan di Nduga, Minggu (15/4/2023).
Serangan itu mengakibatkan satu prajurit TNI, yakni Pratu Miftahul Arifin dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna gugur dan tiga prajurit lainnya terkena luka tembak, serta satu prajurit luka-luka karena terjatuh. Empat prajurit yang luka-luka tersebut telah dievakuasi pada Selasa.
"Di daerah-daerah tertentu (yang rawan, red.) kami ubah menjadi operasi siaga tempur. Di Natuna itu ada operasi siaga tempur laut, di sini ada operasi siaga tempur darat. Artinya, ditingkatkan, dari yang tadinya soft approach, dengan menghadapi serangan seperti yang terjadi pada 15 April lalu tentunya kami tingkatkan menjadi siaga tempur," kata Laksamana Yudo di Papua, Selasa (18/4).
Panglima TNI menjelaskan naluri tempur para prajurit harus diperkuat sehingga mereka siaga dan siap saat berhadapan dengan kelompok separatis/kelompok kriminal bersenjata.
Mengenai hal itu, Christina Aryani meminta Panglima TNI mempertimbangkan kembali penggunaan istilah "siaga tempur".
"Istilah ini tentunya menimbulkan efek ketakutan di masyarakat, meskipun sudah ada penjelasan bahwa kebijakan ini hanya diberlakukan di daerah-daerah rawan," kata Christina.
Baca Juga: Ini Sosok Praka Anumerta Miftahul Arifin, Prajurit TNI Pacitan yang Gugur di Papua
Dia meyakini TNI dan Polri dapat mengatasi situasi di Papua melalui evaluasi yang terukur tanpa adanya istilah siaga tempur.
"Saya percaya tanpa istilah siaga tempur pun TNI dan Polri mampu mengatasi situasi yang ada pascaevaluasi terukur usai kejadian kemarin (15/4) di Pos Mugi, Nduga," kata dia. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Ini Sosok Praka Anumerta Miftahul Arifin, Prajurit TNI Pacitan yang Gugur di Papua
-
Prajurit TNI dan Warga Sipil Jadi Korban, Pemerintah Didesak Serius Hadapi TPNPB-OPM
-
PDIP Minta Pemerintah Jokowi Beri Cap Separatis Ke TPNPB-OPM, Ini Alasannya
-
Siap-Siap! Besok Gerhana Matahari Total, Sang Fenomena Langit Langka di Indonesia, Ini Lokasi dan Durasinya
-
Status Siaga Tempur Sudah Pas, Serangan KKB Adalah Ultimatum Perang
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa