Suara.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau yang dikenal publik dengan sapaan OSO terang-terangan mengatakan tetap memilih Jokowi menjabat selama tiga periode jika tidak dibatasi Undang-Undang.
Adapun kala menghadiri acara deklarasi dukungan Hanura kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024, OSO mengaku pihaknya masih setia mendukung Jokowi sebagai Presiden RI setelah periode keduanya berakhir.
Bahkan jika konstitusi menghendaki, OSO akan mendukung Jokowi menjabat tiga periode.
"Memang kalau terus terang. Kalau undang-undang tidak membatasi dua periode, bisa lebih, bisa tiga periode. Saya masih pilih Pak Jokowi," kata OSO dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta Selatan, Sabtu (22/4/2023).
OSO berdalih bahwa menggantikan posisi Jokowi adalah hal yang tak mudah.
"Kenapa? Karena memang tidak gampang menggantikan Pak Jokowi. Anda sudah lihat, semua daerah-daerah itu terakomodir dalam membangun infrastruktur," ungkap OSO.
Sepak terjang Oesman Sapta Odang: Politisi sekaligus pengusaha
Oesman Sapta Odang alias OSO merupakan salah satu politisi ternama yang kebetulan berangkat dari latar belakang pengusaha.
Sebelum terjun ke politik, OSO merupakan sosok yang merintis OSO Group yang bergerak di berbagai bidang bisnis.
OSO Grup membawahi berbagai usaha, dari bidang percetakan, pertambangan, air mineral, properti, perkebunan, perikanan, transportasi, komunikasi, keuangan, dan perhotelan.
Kepiawaian OSO dalam berbisnis terbukti dari tulisan di majalah Globe Asia yang membeberkan jumlah harta kekayaannya yang mencapai USD 350 juta di tahun 2016.
Globe Asia juga menempatkan OSO di antara 150 orang terkaya di Indonesia.
Tak cukup berkarier sebagai perintis OSO Group, OSO juga menjabat sebagai Komisaris maskapai Lion Air.
Terjun ke politik
OSO awalnya merupakan seorang kader Partai Persatuan Daerah. Namun gegara tak puas dengan performa partainya tersebut, OSO memutuskan untuk angkat kaki dan 'hijrah' ke Partai Hanura dan menjabat sebagai Ketua Umum sejak tahun 2016.
Berita Terkait
-
SETOP BICARA GANJAR! Prabowo Subianto Malah Doakan Elektabilitas Anak Jokowi Terus Meroket, Sinyal Gandeng Gibran Jadi Cawapres?
-
Hanura Resmi Dukung Ganjar Jadi Capres, Soal Bakal Cawapres, OSO: Tanya Dia
-
Prediksi Cawapres Ganjar Pranowo, Jokowi Sudah 'Spill' 7 Nama Ini
-
Sosok Cawapres Pilihan Jokowi untuk Dampingi Ganjar Pranowo, Berbagai Kemungkinan Masih Bisa Terjadi
-
Presiden Jokowi Nonton Bioskop Bareng Istri saat Mudik ke Solo, Penampilan Disebut Mirip Anak Gaul Bandung
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo