Suara.com - Sebuah video penganiayaan dua dokter magang di Provinsi Lampung viral di media sosial. Dokter tersebut dianiaya oleh pasien dan keluarganya pada Sabtu (22/4/2023).
Peristiwa yang terjadi di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Lampung itu terekam kamera ponsel, sehingga videonya tersebar di sejumlah akun media sosial.
Seperti apa peristiwanya dan apa yang melatari aksi penganiayaan itu? Berikut ulasannya.
1. Berawal dari keluhan sakit di ulu hati
Penganiayaan itu bermula ketika seorang pasien berinisial AW mendatangi Puskesmas Pajar Bulan, ia mengeluhkan sakit di bagian ulu hatinya.
Dokter magang yang bertugas saat itu langsung menanganinya dengan memberikan obat sesuai dengan keluhannya.
Penanganan pasien berinisial AW itu juga disebut telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) puskesmas yang berlaku.
2. Pasien mengaku tak sembuh setelah minum obat
Setelah diberikan obat oleh dokter magang tersebut, pasien inisial AW masih mengeluhkan sakit di ulu hatinya dan kembali menemui dokter tersebut.
Baca Juga: MIRIS! Imbas 'Kebringasan' sang Anak, AKBP Achiruddin Hasibuan Dicopot Dari Jabatan
Korban lalu memberilkan penjelasan kepada keluarga pasien kalau saat itu masih dalam tahap observasi dan menunggu efek obatnya.
Dokter tersebut lalu menyarankan agar keluarga pasien membawanya ke IGD rumah sakit terdekat, jika tidak tahan dengan rasa sakitnya.
3. Keluarga pasien tiba-tiba murka
Tak terima dengan penjelasan korban, AW beserta terduga pelaku keluarga lainnya inisial MH, langsung menganiaya dokter tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat dua pelaku, AW dan MH, menyeret, mencekik, dan membanting korban ke lantai.
4. Polisi tangkap pelaku
Berita Terkait
-
MIRIS! Imbas 'Kebringasan' sang Anak, AKBP Achiruddin Hasibuan Dicopot Dari Jabatan
-
Pengadilan Tinggi DKI Belum Tunjuk Hakim yang Akan Pimpin Sidang Banding AG
-
Polisi Tangkap Kakak Adik yang Cekik dan Banting Dokter Puskesmas di Lampung Barat
-
IDI Kecam Keras Penganiayaan Dua Dokter Puskesmas Fajar Bulan: Bisa Ganggu Distribusi Nakes di Daerah Terpencil
-
Dokter Boyke Akui Kehebatan Ilmu Dayak, Kimau Sentil Pesulap Merah: Marcel Lu Jangan Jumawa
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina