Suara.com - Polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah atlet para tenis meja, Dian David Mickael Jacobs (45) yang tewas usai ditemukan tergeletak di pinggir rel kereta api, antara Stasiun Gambir-Juanda.
“Kita masih menunggu hasil autopsi, dan terus kita lakukan pendalaman, mencari penyebab kematiannya. Itu tentunya dari hasil autopsi,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, saat dikonfirmasi Minggu (30/4/2023).
Komarudin mengungkapkan, pihaknya mulai bisa dapat menarik kesimpulan terkait dugaan kematian David Jacob akibat terjatuh dari kereta. Hal itu lantaran, jika dari Gambir menuju TKP membutuhkan waktu 10 menit jika berjalan cepat.
“Sementara ini, di lini masa hanya ada 2 menit. Antara 20.28 sampai 20.30. Dan yang sangat mendekati itu, hanya dengan perjalanan kereta,” kata Komarudin.
Ada rumor yang menyebut jika David sengaja terjun dari atas kereta lantaran salah arah tujuan. Namun hal tersebut, kata Komarudin, masih dalam penyelidikan
“Kenapa sampai korban berada di TKP dengan luka di kepala itu masih kita dalami. Tapi kalau untuk pergeseran tempat kenapa korban dari Stasiun Gambir dengan jarak 2 menit sampai di sana itu, kami hampir meyakini itu salah naik kereta,” ujar dia.
Sebelumnya, atlet para tenis meja, Dian David Mickael Jacobs (45) dinyatakan tewas usai ditemukan sekarat di pinggir rel kereta Stasiun Gambir yang mengarah ke Stasiun Juanda.
Wakil Sekertaris Jenderal National Paralympic Comittee (NPC), Rima Ferdianto mengatakan, David dikenal sebagai atlet dengan segudang prestasi yang rendah hati. Sehingga banyak atlet-atlet junior yang menjadikannya sebagai role model.
"David itu atlet yang merupakan role model, dia itu panutan dari seluruh atlet disabilitas di Indonesia. Banyak atlet Indonesia, atlet disabilitas itu pengennya jadi David Jacob," kata Rima, saat ditemui di RSCM, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2023).
Baca Juga: 6 Fakta Kematian Atlet David Jacobs yang Berselimut Tanda Tanya, Tergeletak di Tepi Rel
Kata dia, David yang diketahui berdomisili di Solo, datang ke Jakarta untuk melakukan foto biometrik di Kedutaan Austria. Hal itu sebagai syarat mendapat visa untuk pertandingan Slovenia Open yang digelar dalam waktu dekat ini.
Pertandingan tersebut juga sebagai rangkain perolehan rangking point sebelum mengikuti Paralimpiade yang bakal digelar di Paris 2024 nanti.
"Jadi Rabu dia kesini untuk mencari visa ke Slovenia di Kedutaan Austria untuk foto biometrik, tapi jadwalnya dia dapat Kamis. Jadi jam 10, Kamis itu David sudah selesai untuk foto biometrik," jelasnya.
Usai menjalani proses foto biometrik, David kemudian berpamitan memisahkan diri dari rombongan, alasannya ingin mengunjungi rumah mertuanya yang ada di Jakarta.
David kemudian berencana pulang ke Solo menggunakan Kereta Argo Lawu. Dengan jadwal keberangkatan pada pukul 20.45 WIB.
David juga sempat terekam kamera pengawas atau CCTV pada pukul 21.20 telah berada di Stasiun Gambir. Saat itu, diduga David salah menumpang kereta. David saat itu naik kereta tambahan yang menuju ke Stasiun Juanda.
Tag
Berita Terkait
-
6 Fakta Kematian Atlet David Jacobs yang Berselimut Tanda Tanya, Tergeletak di Tepi Rel
-
Kematian David Jacobs Penuh Tanda Tanya, Menpora Minta Polisi Usut Penyebabnya
-
Sebelum Ditemukan Tak Sadarkan Diri, David Jacobs Terpantau Beraktivitas di Stasiun Gambir
-
Harumkan Nama Indonesia, PP PTMSI Nilai David Jacobs Layak Dimakamkan di TMP Kalibata
-
Mengenang David Jacobs, Atlet Para Tenis Meja yang Meninggal Dunia
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?