Sejarah Hari Pendidikan Nasional
Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas tidak lepas dari peran penting Ki Hadjar Dewantara. Tanggal lahir Bapak Pendidikan Nasional, yaitu 2 Mei, diambil menjadi Hardiknas.
Ki Hajar Dewantara menjadi sosok pahlawan nasional yang memperjuangkan hak-hak pribumi dan kemerdekaan nasional Indonesia. Terutama dalam bidang pendidikan.
Beberapa tulisan Ki Hadjar Dewantara sebagian besar adalah bentuk kritiknya terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Salah satu yang terkenal yaitu pendidikan yang tidak merata dan hanya dapat diakses oleh orang-orang kaya dan keturunan Belanda saja.
Ki Hadjar Dewantara menjadi penggagas berdirinya Taman Siswa yang ada di Yogyakarta. Semboyan dari pria kelahiran 26 April 1959 yang hingga saat ini masih tersohor di dunia pendidikan yakni “Ing ngarso sung Tulodo, Ing madya mangun karso, Tut wuri handayani”.
Selain itu, Ki Hadjar Dewantara pernah berprofesi sebagai seorang jurnalis di sejumlah surat kabar. Di tahun 1908, mantan Menteri Pengajaran Indonesia ke-1 tersebut menjadi bagian dari pergerakan Boedi Oetomo. Kemudian ia keluar dan membentuk organisasi sendiri yang bernama Indische Partij (IP).
Seperti itulah sedikit penjelasan sejarah Hardiknas yang tidak bisa lepas dari sosok Ki Hadjar Dewantara. Sekarang kalian juga sudah tahu tema Hari Pendidikan Nasional 2023 dan logonya.
Tag
Berita Terkait
-
15 Ucapan untuk Memperingati Hari Pendidikan Nasional 2023, Dapat Dijadikan Status WhatsApp atau Instagram
-
15 Ucapan Selamat Hari Pendidikan Bahasa Inggris, Siap Dipasang di Medsos!
-
30 Ucapan Hardiknas 2023 'Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar'
-
Kumpulan Doa untuk Guru, Dibaca saat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal