Suara.com - Badai kebangkrutan masih melanda banyak media daring secara global. Terbaru, media eksentrik Vice berencana mengajukan kebangkrutannya.
Dikutip dari The New York Times, Rabu (3/5/2023), tiga orang yang mengetahui persoalan itu meyakini manajemen Vice akan mengajukan kebangkrutannya pada pekan-pekan mendatang bulan Mei.
Sejak kemunculannya, Vice sempat 'mengguncang' ekosistem media daring karena gaya jurnalismenya yang khas: keberaniaan berbahasa dan dipenuhi diksi slang serta meliput beragam isu yang tak tersentuh media arus utama—alias jurnalisme gonzo.
Manajemen Vice disebut tengah mencari pembeli atau investor baru dengan harapan kebangkrutan tersebut bisa terhindarkan.
Sedikitnya lima perusahaan sudah menyatakan berminat mengambilalih Vice. Tapi, sumber The New York Times menyebut peluang itu semakin menipis.
Informasi Vice di ambang kebangkrutan ini mengejutkan banyak pihak. Sebab, tahun 2017 lalu, nilai perusahaan tersebut terbilang fantastis yakni USD 5,7 miliar atau setara Rp 83 triliun setelah putaran pendanaan perusahaan ekuitas swasta TPG masuk.
Namun kekinian, nilai aset Vice secara total diyakini hanya sebagian kecil dari jumlah semula.
"Kalau jadi bangkrut, Vice mungkin dikendalikan Fortress Investment Group, sebagai pemegang utang terbesar mereka," kata sumber The New York Times.
Selama 45 hari ke depan, Vice akan tetap melakukan kerja-kerja jurnalistiknya. Sementara manajemen akan mengupayakan pelelangan untuk mendapat pembeli baru.
Baca Juga: Berusia 100 Tahun, Majalah Time Bakal Hapus Sistem Berbayar Mulai 1 Juni
Disney dan Fox juga disebut-sebut ingin mengambilalih Vice, sehingga lebih dulu harus berhadap-hadapan dengan Fortress Investment Group.
"Tapi yang pasti, Disney tampaknya tak bakal mendapat apa-apa kalau jadi mengambil Vice. Karena mereka harus membayar utang Vice lebih dulu ke Fortress Investment Group."
Sementara hari Senin (1/5) awal pekan ini, manajemen menyatakan "Vice Media Group sudah melakukan evaluasi komprehensif terhadap alternatif-laternatif serta perencanaan strategis."
Manajemen Vice juga menegaskan, "Dewan direksi maupun pihak lain yang terlibat masih fokus menemukan jalan terbaik untuk perusahaan."
Punk dan jurnalisme gonzo
Jejak langkah Vice dalam ekosistem media dimulai dari penerbitan majalah komunitas punk atau punk zine di Montreal, Kanada.
Sebagai majalah punk, Vice telah eksis lebih dari dua dekade silam. Setelah melalui beragam turbulensi bertahun-tahun, Vice menjelma sebagai perusahaan media yang beroperasi secara global termasuk di Indonesia.
Tak hanya itu, perusahaan itu juga membuat divisi film serta biro iklan sendiri.
Tapi pekan lalu, Vice secara mengagetkan mengumumkan kepada karyawannya akan menutup Vice World News.
Vice World News sendiri dikenal sebagai ruang berita global yang meliput beragam isu seperti krisis kemanusiaan, hak asasi manusia, serta pembelaan terhadap kaum marjinal di seluruh benua.
Uniknya, jurnalis Vice selalu menampilkan gaya jurnalisme Gonzo yang menekankan impresi serta kedekatan mereka kepada subjek pemberitaan.
Tak jarang, jurnalis Vice hidup bersama komunitas yang ditulisnya dan menyatakan yang ia rasakan sebagai berita.
Sebagai contoh, Shane Smith--yang juga menjadi salah satu pendiri perusahaan--melakukan reportase ke Korea Utara.
Vice pula mengangkat pemberitaan kaum Anarkis bersenjata di Suriah yang berhasil memukul mundur teroris ISIS, sehingga bisa mendirikan komune anarki penuh kesetaraan di Rojava.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: PT Santos Jaya Abadi Produsen Kopi Kapal Api Bangkrut
-
Gara-gara Sepi Iklan, Vice Media Group Terancam Gulung Tikar
-
CEK FAKTA : Geger, Kopi Kapal Api Bangkrut, Karyawan Demo karena THR Tidak Dibayarkan
-
CEK FAKTA: Tak Akui Bangkrut! Syahrini Kembali Manggung Hingga Permalukan Luna Maya
-
CEK FAKTA: Tak Akui Bangkrut! Syahrini Kembali Manggung Hingga Permalukan Luna Maya, Namun Malah Dapat Karma?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Pemerasan Calon TKA di Kemnaker, KPK Periksa 2 Saksi
-
Lingkaran Dalam Riza Chalid Mulai 'Ditarik', Kejagung Periksa Direktur OTM
-
Kemlu RI Buka Suara soal Reklame Abraham Shield, Israel Catut Foto Prabowo Buat Alat Propaganda?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Siapa Pendiri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Pondok Tertua di Jatim, Bangunan Ambruk Timpa 100 Santri
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Pansus DPRD DKI Selesaikan Pembahasan Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Tambah 1 Pasal
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Buntut Kasus Keracunan, BGN Nonaktifkan Sementara Puluhan SPPG