Suara.com - Polisi meringkus 12 tersangka kasus pencurian kendaraan bermotor jaringan Jakarta - Lampung. Ke-12 tersangka memiliki peran yang berbeda.
Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama membeberkan peran dari 12 tersangka yang memiliki markas 'Save House' di kawasan Tangerang.
Adapun ada 5 orang yang berperan sebagai pemetik atau eksekutor. Kelima orang tersebut yakni Muklis Anwar (25), Sampurna (33), Bayu Al Amri (23), Muhamad Samsul (29), dan Arif Sarfulloh (27). Muklis, Sampurna, Bayu, dan Samsul, diketahui merupakan asal Lampung. Sementara Arif diketahui merupakan warga Tambora.
Kemudian 2 tersangka bernama Taufik (25) dan Ngabdul Mashud (25) berperan sebagai pengemudi atau joki. Keduanya merupakan pemuda asal Jawa Tengah.
"Kemudian pelaku yang bernama Heru Susanto (24) asal Lampung, yang berperan sebagai joki dan eksekutor,” kata Putra, di Polsek Tambora, Senin (8/5/2023).
Selain itu, polisi juga meringkus 4 tersangka yang berperan sebagai pengirim motor hasil curian ke Lampung. Keempat pelaku yakni Feri Irawan (22), Budi Santoso (34), Sumanto alias Manto (25), dan Hery Susanto (19).
"Keempatnya merupakan asal Lampung," katanya.
Dari pengakuan belasan tersangka, total sudah 23 pencurian yang mereka lakukan, 4 di antaranya terjadi di wilayah Tambora.
Diciduk di 'Save House'
Putra menjelaskan penangkapan belasan tersangka ini, berawal dari hasil penyelidikan. Usai melakukan pendalaman, petugas mendapatkan lokasi sindikat tersebut yang mengontrak rumah di Gang Urut, RT 1/6 Kelurahan Narogong, Pinang, Kota Tangerang pada Kamis (4/5/2023).
Setelah melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan data-data dan bukti pendukung lainnya, Unit Reskrim Polsek Tambora menemukan lokasi kontrakan yang dinamakan 'Save House' oleh para tersangka. Mereka mengontrak rumah rumah yang berada di Jalan Gang Urut RT 01, RW 06 Kelurahan Nerogtog, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
"Para pelaku telah menyewa empat petak kamar kontrakan. Kami melakukan penggerebakan terencana dan berhasil menangkap lima orang pelaku berikut satu unit sepeda motor Honda Vario yang sudah dalam kondisi terbongkar," katanya.
Kemudian, polisi yang masih berada di lokasi, mendapati 2 tersangka lainnya yang datang ke tempat tersebut. Selang 20 menit kemudian, satu pelaku kembali datang ke Save House, dengan mengendarai Honda Vario dengan nomor polisi A 5847 CL.
"Ditemukan juga satu set kunci leter T," katanya.
Kemudian, petugas juga melakukan pengejaran terhadap pelaku yang bertugas sebagai pengangkut hasil curian menggunakan mobil pikap.
Berita Terkait
-
Sikat Puluhan Motor Buat Beli Sabu, Sindikat Maling Jaringan Jakarta - Lampung Dicokok di 'Save House'
-
Niat Dijual Tapi Kabur Lagi, Pemuda di Tambora Dijebloskan ke Penjara Gegara Curi Anjing
-
Motor Petugas UPK di Manggarai Digasak Komplotan Maling, Polsek Tebet: Korban Baru Buat Laporan Jika Dapat Surat Leasing
-
Sepeda Motor Petugas Kebersihan Sungai Raib Digondol Sekelompok Pemuda Saat Bertugas di Menara Air
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka