Suara.com - Bareskrim Polri akan menetapkan tersangka baru di pusaran kasus kepemilikan senjata api atau senpi ilegal Dito Mahendra. Penetapan tersangka baru merujuk hasil penggeledahan dan pemeriksaan terhadap lima pembantu rumah tangga Dito dan Nindy Ayunda.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengklaim penyidik kekinian tengah melengkapi bukti-bukti untuk menetapkan tersangka baru.
"Dari penggeledahan rumah Dito terkait kepemilikan senjata api dan bahan peledak penyidik setelah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang yang diamankan meyakini ada kemungkinan ada tersangka lain," kata Djuhandhani kepada wartawan, Senin (22/5/2023).
Pada Jumat (18/5/2023) lalu penyidik Ditipidum Bareskrim Polri diketahui telah melakukan penggeledahan di dua rumah Dito yang berlokasi di Cipete dan Cilandak, Jakarta Selatan.
Dari dua lokasi penggeledahan mereka mengamankan dua senjata airsoft gun dan puluhan butir amunisi.
Djuhandhani ketika itu menyampaikan, penyidik turut menangkap lima pembantu Dito dan Nindy. Mereka ditangkap untuk mendalami terkait lokasi keberadaan Dito yang masih buron.
"Telah mengamankan lima orang saksi pembantu Dito Mahendra atau Nindy Ayunda pada dua TKP (tempat kejadian perkara)," jelas Djuhandhani.
Berdasar keterangan salah satu pembantu, lanjut Djuhandhani, Dito dan Nindy tinggal satu rumah di Jalan Intan RSPP Nomor 8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
"Benar Mahendra Dito Sampurno dan Nindy Ayunda tinggal bersama Jalan Intan RSPP No. 8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan," ungkapnya.
Baca Juga: Sembunyikan Buronan Dito Mahendra, Nindy Ayunda Ikut Ditangkap Bareskrim
Selain menangkap kelima PRT, polisi juga turut mengamankan barang bukti berupa handphone atau HP. Bukti-bukti tersebut tengah diperiksa.
"Rencana tindak lanjut menganalisa HP para saksi yang berada di rumah Jaln Taman Brawijaya III, No. 6A, Cipete Utara, Kebayoran Baru Jakarta Selatan dan Jalan Intan RSPP No. 8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan," tutur Djuhandhani.
Pulang saat Lebaran
Djuhandhani juga mengemukakan kalau Dito sempat pulang ke rumahnya pada malam takbiran 21 April 2023 lalu.
"Malam takbiran Mahendra Dito Sampurno datang menggunakan mobil Innova Putih," ujar Djuhandhani.
Selanjutnya pada 23 April 2023 atau tepatnya di hari kedua lebaran Idul Fitri, Dito kembali meninggalkan rumahnya. Ia pergi bersama seseorang bernama Arif Aulia menggunakan mobil Toyota Inova putih.
"Keluar rumah bersama Arif Aulia menggunakan mobil Innova putih," ungkap Djuhandhani.
Pada 1 Mei 2023 lalu, Dito kembali pulang ke rumah. Namun hanya berselang sehari yang bersangkutan kembali pergi menggunakan mobil Toyota Inova putih.
"Keluar tanggal 2 Mei 2023 menggunakan Innova putih," bebernya.
Kekinian, Djuhandhani mengklaim masih mendalami di mana lokasi keberadaan Dito.
Berita Terkait
-
Sembunyikan Buronan Dito Mahendra, Nindy Ayunda Ikut Ditangkap Bareskrim
-
Jadi Buronan Polisi, Dito Mahendra Ternyata Tinggal Bareng Nindy Ayunda Di Cilandak, Sempat Pulang Saat Takbiran
-
Geledah Rumah Dito Mahendra, Penyidik Bareskrim Sita Air Softgun dan 78 Butir Peluru
-
Rugi Puluhan Juta, Belasan Korban Penipuan Tiket Coldplay Lapor ke Bareskrim
-
Ngaku Rugi hingga Rp 30 Juta, 14 Korban Penipuan Jastip Tiket Coldplay Lapor Bareskrim Polri
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat