Suara.com - Seorang pengusaha merasa ditipu dalam transaksi pembelian arloji mewah merek Richard Mille. Adalah Tony Sutrisno, korban dugaan penipuan jam tangan seharga puluhan miliar.
Tony menuding PT Royal Mandiri Internusa selaku agen tunggal penjualan jam tangan Richard Mille di Indonesia melakukan tindak wanprestasi. Sebab perusahaan tak kunjung menyerahkan dua buah jam tangan yang telah dibelinya secara tunai.
Tony melalui kuasa hukumnya, Heroe Waskoti menyebut dua jam tangan itu yaitu tipe RM-03 Black Sapphire seharga Rp 27 miliar dan RM 56-02 yang dibandrol Rp 50 miliar.
Sejumlah upaya sudah dilakukan oleh Tony, termasuk datang dan menemui pengelola butik jam keluaran Swiss tersebut. Namun semua upaya itu tak membuahkan hasil sama sekali.
"Klien kami telah membayar tunai dua buah jam tangan RM itu sekitar Rp 77 miliar, tetapi sampai saat ini barang yang dimaksud tak kunjung diserahkan," kata Heroe kepada Suara.com di Jakarta, Jumat 19 Maret 2023.
Padahal, kata Heroe, kliennya adalah pelanggan Butik Richard Mille Jakarta sejak 2013. Pada 2014 menjadi customer VVIP Richard Mille. Buktinya Tony diundang menonton Formula One di Singapura yang difasilitasi sepenuhnya oleh pemilik Richard Mille Asia, Nurdian Cuaca. Ia juga ditawari kunjungan ke pabrik Richard Mille di Swiss dan tour ke beberapa kota di Eropa.
Sejak 2013 hingga 2019, Tony yang juga sebagai kolektor telah membeli puluhan jam tangan mewah pabrikan Swiss itu dari Butik Richard Mille di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Pembelian jam itu dengan cara cash maupun transfer atas perintah Richard Lee, brand manager Richard Mille di Indonesia.
“Serah terima jam tangan yang dibeli Tony Trisno selalu di Butik Richard Mille Jakarta,” ujar Heroe.
Heroe menjelaskan, kasus ini bermula dari Richard Lee menelepon Tony pada Februari 2019 untuk datang ke Butik Richard Mille Indonesia di Grand Hyat Jakarta. Saat Tony datang, ia ditawari produk baru limited, cuma ada dua di dunia. Namun untuk memilikinya harus inden dua tahun. Jam tipe RM 57-03 Black Sapphire.
Baca Juga: Untung Ratusan Juta, Pasutri Asal Yogyakarta Tipu Puluhan Orang Modus Jastip Tiket Konser Coldplay
Tiga hari berikutnya, Tony bertemu lagi dengan Richard di Mall Kelapa Gading dan diperlihatkan sketsa dan foto dua jam tersebut. Namun tidak diizinkan untuk difoto. Beberapa hari kemudian, merekapun bertemu kembali di Butik Richard Mille di Plaza Indonesia, Jakarta. Tony ditawari jam tangan tipe RM 56-02 Bleu Sapphire Unik Piece seharga 4-4,5 juta dollar Singapura. Barang ini hanya ada satu di dunia.
“Harga yang ditawarkan tersebut berdasarkan harga Jakarta dan include dengan pajak. Hal ini disampaikan langsung Richard Lee kepada Tony,” tutur Heroe.
Tony pun suka dan setuju membeli dua buah jam tangan tersebut. Jam tangan tipe RM 57-03 dilunasi pada Maret 2021 berdasarkan harga Jakarta 2.599.500 USG ilclude PPn. Sedangkan RM 56-02 dilunasi pada April 2021 seharga 4.396.700 USG harga Jakarta sudah include PPn.
“Ada 12 kali pembayaran itu dan lunas. Bahkan ada kelebihan bayar Rp 1 miliar,” ucap Heroe.
Setelah pembayaran kedua jam tangan itu lunas, barang tak kunjung diserahkan kepada Tony. Ketika ditagih, Richard Lee dan karyawan RM Indonesia menunda-nunda dengan berbagai alasan. Mulai situasi pandemi sehingga barang sulit masuk dari Singapura dan berbagai alasan lainnya.
Heroe menuturkan, pihaknya memiliki bukti-bukti pembayaran hingga screenshot chat whatsapp Tony dengan Lee.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025