Suara.com - Sejumlah massa mengatasnamakan Forum Mahasiswa Anti Korupsi menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Mereka meminta Kejagung tidak tebang pilih dan mendesak kasus-kasus korupsi yang diduga menyeret beberapa jajaran menteri diusut tuntas.
Koordinator aksi Dydan Afridzal menyebut, salah satunya kasus dugaan korupsi terkait pemberian fasilitas impor garam tahun 2016-2022 di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang ketika itu dijabat Airlangga Hartarto.
Menurutnya, Airlangga saat itu patut diduga dengan sengaja menentukan kuota impor yang berlebihan dan tanpa memperhatikan kebutuhan riil garam industri nasional demi memperoleh keuntungan.
"Terdapat unsur kesengajaan yang dilakukan oleh oknum untuk mendapatkan keuntungan pribadi," kata Afridzal kepada wartawan, Kamis (25/5/2023).
Dalam perkara korupsi tersebut, kata Afridzal, Kejaksaan Agung RI memang telah menetapkan mantan Dirjen IKFT Kemenperin Muhammad Khayam; Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin, Fridy Juwono; Kasubdit di Direktorat Industri Kimia Hulu Kemenperin, Yosi Arfianto; Ketua Asosiasi Industri Penggunaan Garam Indonesia (AIPGI), F Tony Tanduk; dan Yoni selaku Direktur Utama PT Sumatraco Langgeng Makmur sebagai tersangka. Namun proses penyidikan tersebut menurutnya musti terus dilakukan hingga tuntas.
"Tidak hanya menyidik regulator saja, karena tentu perkara dugaan korupsi ini tidak hanya dilakukan oleh satu pihak saja dan tidak terjadi dalam waktu singkat," katanya.
Tak hanya itu, Afridzal juga menyinggung soal dugaan keterlibatan Airlangga yang kekinian menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dalam kasus korupsi minyak goreng, impor besi, hingga penyelewengan dana BPDPKS senilai Rp168 triliun. Dalam perkara penyelewengan dana BPDPKS dan kenaikan minyak goreng tersebut Kejaksaan Agung RI telah menetapkan Li Chin Wei.
"Tentu Kejaksaan Agung harus mampu menyidik sampai kepada intelectual deder yang terlibat dalam dugaan kasus korupsi ini guna menghilangkan akar persmasalahan dari korupsi tersebut," ujarnya.
Di sisi lain Afridzal juga menyinggung soal kasus dugaan korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020-2022 dengan nilai kerugian keuangan negara ditaksir mencapai Rp 8 triliun lebih.
Baca Juga: Aset Tersangka Kasus Korupsi BTS yang Disita Kejagung: Ada Mobil Mewah Johnny G Plate
Dalam perkara tersebut Kejaksaan Agung RI total telah menetapkan tujuh tersangka yang salah satunya mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate.
Selanjutnya kasus pembelian saham GoTo melalui BUMN senilai Rp 40,5 triliun yang diduga menyeret nama Menteri BUMN Erick Thohir.
Kemudian kasus pembangunan infrastruktur daerah dan transmigrasi senilai Rp 73 miliar yang diduga menyeret nama mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, hingga kasus dugaan gratifikasi dan korupsi Menteri Bappenas Suharso Monoarfa yang sempat dilaporkan MAKI ke Kejaksaan Agung RI.
"Kami menuntut Kejagung ini untuk mengungkap seluruh oknum birokrat, seluruh dugaan ketum partai yang terlibat maupun terseret kasus korupsi," katanya.
Berita Terkait
-
Aset Tersangka Kasus Korupsi BTS yang Disita Kejagung: Ada Mobil Mewah Johnny G Plate
-
Deretan Aset Wah Disita Kejagung Di Kasus BTS Kominfo Seret Johnny G Plate: Ada Motor-Mobil Mewah Hingga Tanah
-
Kejagung Sita Tanah Hingga Mobil Mewah Terkait Korupsi Proyek BTS, Termasuk Land Rover Punya Jhonny G Plate
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!