Hal ini memungkinkan dokter membedah tanpa membuka dinding perut pasien. Teknik operasi tersebut hanya berukuran lubang kunci dan proses penyembuhannya pun bisa lebih cepat ketimbang teknik operasi yang biasa.
Angkat rahim demi mengurangi risiko
Hery juga menjelaskan jika operasi pengangkatan rahim terhadap korban memang perlu dilakukan. Alasannya, demi mengurangi risiko penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh perbuatan tak senonoh para pelaku.
Adapun awalnya, tim dokter merasa, tindakan tersebut tidak diperlukan. Namun, setelah diperiksa, angkat rahim menjadi langkah yang jauh lebih baik, karena obat-obatan, katanya, sudah tidak lagi efektif untuk memulihkan kondisi korban.
Korban idap tumor
Pendamping korban dari UPT (Unit Pelaksana Teknis) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Tengah, Salma Masri mengungkap bahwa ada penyakit tumor ganas yang menimpa anak berusia 15 tahun itu.
Gejala dirasakan korban setelah mengalami pemerkosaan yang bertubi-tubi, diantaranya sakit di bagian perut dan vagina, serta mengeluarkan cairan berbau busuk.
Kondisi korban pemerkosaan sempat memburuk
Kondisi kesehatan korban sebelumnya dilaporkan terus memburuk pasca diperkosa 10 orang yang tiga di antaranya adalah guru, kepala desa, serta anggota polisi dari Satuan Brimob. Hal ini semakin diperparah dengan kesehatan mentalnya yang terguncang.
Baca Juga: Rekam Jejak Kapolda Sulteng yang Sebut Pemerkosaan ABG Sebagai Persetubuhan
Korban pun lantas diberikan pendampingan dari segi hukum serta psikologis dari UPTD Perempuan dan Anak Provinsi Sulawesi Tengah. Sementara itu, polisi hingga kini masih terus mendalami kasus tersebut.
Dikatakan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Joko Wienartono, setiap tersangka menyetubuhi paksa sang korban lebih dari satu kali. Naasnya, bahkan ada yang tega melakukannya sampai enam kali.
Sementara waktu dan lokasi kejadian, lanjutnya, dilakukan di tempat berbeda-beda. Salah satu pelaku dari mereka, dilaporkan pernah memperkosa korban di dalam mobil yang kini sudah disita untuk dijadikan barang bukti.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Kapolda Sulteng yang Sebut Pemerkosaan ABG Sebagai Persetubuhan
-
Kapolda Sulteng Tak Paham Hukum Karena Sebut Kekerasan Seksual ke Anak 15 Tahun Bukan Perkosaan
-
Berkaca dari Kasus di Sulteng, Ini Beda Persetubuhan dan Pemerkosaan di Mata Hukum
-
Profil Irjen Agus Nugroho, Kapolda Sulteng yang Sebut Kasus ABG 15 Tahun Bukan Pemerkosaan
-
3 Pernyataan Kapolda Sulteng Soal Kasus ABG 15 Tahun: Sebut Bukan Pemerkosaan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!