Suara.com - Seorang perwira polisi dari kesatuan Brimob diduga menjadi salah satu pelaku pemerkosaan terhadap gadis ABG di Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kasus tersebut kini masih dalam penyelidikan kepolisian dan pelakunya diketahui berjumlah 10 orang, termasuk oknum perwira Brimob berinisial HST.
Terkait hal itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng angkat bicara. Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono menyebut akan mendalami dugaan keterlibatan HST dalam kasus pemerkosaan itu.
"Masih didalami hingga sekarang. Kepolisian akan tetap bekerja secara profesional. Para penyidik masih terus bekerja terkait dugaan persetubuhan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri," jelas Djoko lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (29/5/ 2023).
Lantas apa sebenarnya tugas dari perwira Brimob? Simak ulasan berikut ini.
Korps Brigade Mobil atau Brimob adalah salah satu kesatuan yang berada di bawah naungan institusi Polri dan merupakan kesatuan yang elit.
Ciri khas dari Korps Brimob adalah anggotanya kerap menggunakan baret berwarna biru. Karena itu pula satuan ini sering disebut sebagai korps baret biru. Brimob didirikan kurang lebih setahun setelah Indonesia merdeka, tepatnya 14 November 1946.
Tugas utama dari Brimob adalah menjaga keamanan dan ketertiban sipil. Seperti pencegahan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) genting yang takbisa dilaksanakan oleh polisi biasa.
Karena itulah, Brimob selalu hadir setiap ada aksi demonstrasi maupun aksi teror, berseragam hitam dan bersenjata lengkap. Korps Brimob sendiri dalam praktiknya hanya memiliki dua sub unit utama, yaitu Resimen Gegana dan Pelopor.
Baca Juga: KPAI Bantah Klaim Kapolda Sulteng Soal Kasus Persetubuhan Anak Di Parimou: Itu Kejahatan Seksual!
Sebagaimana diketahui, Resimen Gegana merupakan tim penjinak bahan peledak (Jihandak) yang bertugas mengatasi ancaman bom, termasuk menjinakkan bom di lapangan.
Sementara Resimen Pelopor adalah satuan khusus yang sifatnya paramiliter, di mana tigasnya adalah untuk mengurai huru-hara, penanganan SAR hingga operasi penyerbuan.
Meski berada dalam dua sub unit yang berbeda, Resimen Gegana dan Resimen Pelopor dalam tubuh Brimob memiliki keahlian taktis dalam hal melakukan penyerbuan dan penggerebekan kriminal maupun terorisme.
Kedua resimen itu diberi perlengkapan khusus senjata api yang tidak dimiliki oleh polisi biasa. Tak hanya itu, anggota Brimob juga diberi keahlian untuk mengendarai kendaraan anti huru-hara, misalnya water cannon atau kendaraan lapis baja.
Hingga Juni 2022, jumlah anggota Brimob di Indonesia tercatat sebanyak 45.108. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.081 anggota berdinas di Mako Brimob. Sedangkan 37.027 anggota lainnya tersebar di 34 Sat Brimob seluruh Indonesia.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
KPAI Bantah Klaim Kapolda Sulteng Soal Kasus Persetubuhan Anak Di Parimou: Itu Kejahatan Seksual!
-
"Kebodohan Apalagi Ini?" Emosi Warganet Soal Kapolda Sulteng Sebut Kasus ABG Persetubuhan Bukan Pemerkosaan
-
Pilu, 5 Poin Penjelasan Dokter akan Angkat Rahim ABG yang Diperkosa 10 Orang di Sulteng
-
Rekam Jejak Kapolda Sulteng yang Sebut Pemerkosaan ABG Sebagai Persetubuhan
-
Kapolda Sulteng Tak Paham Hukum Karena Sebut Kekerasan Seksual ke Anak 15 Tahun Bukan Perkosaan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah