Suara.com - Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan terima kasih kepada Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning, Ijo dan Biru (KIB) yang telah mendukungnya sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan.
"Atas semua aspirasi tadi tentu saya menyampaikan terima kasih," ujar AHY di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).
AHY mengatakan dukungan kepadanya menjadi sebuah tanggung jawab yang harus ia emban dengan baik.
"Ini merupakan sebuah paling tidak, tanggung jawab secara moral baik kepada saya dan teman-teman Demokrat," kata AHY.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada para kadernya dan Sekber KIB untuk bekerja lebih cepat. Mengingat waktu pemilihan presiden sudah semakin dekat.
"Gunakan waktu seefektif mungkin untuk memenangkan hati, pikiran dan pada akhirnya suara rakyat kita," ucap AHY.
"Hari ini kita berada dalam sebuah fase yang sangat penting di mana sekian bulan ke depan rakyat Indonesia akan menghadapi sebuah momentum yang bersejarah," sambungnya.
Sekber KIB Dukung AHY
Untuk diketahui, Sekber KIB menyatakan dukungan kepada AHY sebagai bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan oleh perwakilan Sekber KIB sekaligus kader senior PPP Habil Matali saat mengunjungi kantor DPP Demokrat, Rabu (7/6/2023).
Awalnya, Habil menyebut Sekber KIB mendukung secara penuh Anies sebagai bakal capres di Pemilu 2024.
"KIB mendukung full Anies Rasyid Baswedan menjadi calon presiden pada 2024," ujar Habil.
Habil berkata, Anies cocok didampingi oleh figur yang pernah berkecimpung di bidang militer. Dalam hal ini, Sekber KIB mendukung AHY sebagai bakal cawapres Anies.
"Maka tentu Anies Rasyid Baswedan harus didampingi militer, yaitu AHY," kata Habil.
Habil menyampaikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang beranggotakan Demokrat, NasDem dan PKS diharapkan bisa mengubah nasib bangsa Indonesia.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: SBY Tantang Jokowi Perang Terbuka Sampai Terobos Istana, Benarkah?
-
Dukung AHY Jadi Bakal Cawapres Anies, Sekber KIB: Kolaborasi Sipil dan Militer Untuk Mengubah Indonesia
-
Megawati Sebut AHY Masuk Radar untuk Cawapres Ganjar, Kok Pernyataan Demokrat Beda?
-
Ganjar Akan Tanya Mau Masyarakat Agar Menang Pilpres Satu Putaran, Elite PDIP: Kami Tak Ingin Sia-siakan APBN
-
Koalisi Perubahan Disebut Makin Lucu, Klaim Demokrat Soal Penyebab Elektabilitas Anies Turun Ternyata
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO