Suara.com - Jurnalis senior Najwa Shihab melayangkan segudang jawaban menohok kepada Amien Rais terkait narasi miringanya terhadap Tim Percepatan Reformasi Hukum bentukan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Najwa yang kini bergabung dengan tim tersebut mengkritik habis-habisan Anies gegara sempat menuding Tim Percepatan Reformasi Hukum mengacak-ngacak dunia hukum.
"Jadi tim percepatan reformasi hukum ini sesungguhnya menghina presiden terpilih nanti," sindir Amien Rais dalam video 'PAK JOKOWI, HENTIKAN MANUVER POLITIK ANDA!' di kanal YouTube Amien Rais Official, Jumat (2/6/2023).
"Karena presiden pilihan rakyat pada 2024 nanti diminta melanjutkan sebuah Indonesia yang menginjak-injak dan mengacak-acak dunia hukum. Jadi dengan kata lain supaya lawless Indonesia. Indonesia tanpa hukum di zaman Jokowi terus dilangsungkan oleh presiden pilihan rakyat nanti," lanjut Amien.
Najwa Shihab jawab tudingan Amien soal 'mengamankan' Presiden Jokowi
Najwa Shihab mewakili Mahfud MD dan jajarannya menjawab tudingan miring Amien Rais.
Najwa dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023) menilai Amien tak tepat bila menuding tim bentukan Mahfud dibentuk untuk mengamankan kekuasaan Presiden Joko Widodo.
Pasalnya anggota-anggota tim bentukan Mahfud MD tersebut beranggotakan oleh orang-orang yang kritis terhadap kebijakan negara.
"Kalau tadi disebut apa istilahnya Pak Amien, untuk mengamankan Presiden Jokowi, saya rasa kalau teman-teman lihat daftar list nama-nama yang tergabung dalam Tim Reformasi Hukum ini rasanya Mas Uceng, Bivit, Feri Amsari, kemudian Prof Tuti, Prof Susi kita tahu orang-orang yang amat kritis terhadap berbagai kebijakan negara," kata Najwa dalam konferensi itu.
Sindir Amien Rais harus dikirimi daftar anggota tim
Gegara tudingan miring Amien Rais, Najwa langsung menyarankan agar sang Ketua Majelis Syuro Partai Ummat tersebut dikirimi daftar lengkap anggota Tim Percepatan Reformasi Hukum.
"Rasanya Pak Amien perlu dikirim list nama-namanya (tim reformasi hukum) supaya bisa melihat lebih jelas lagi orang-orang yang tergabung," sindir Najwa.
Minta Amien Rais lihat dari sisi pendekatan publik
Najwa juga tak segan-segan melayangkan saran kepada Amien Rais untuk melihat pembentukan tim tersebut dari pendekatan publik, bukan pendekatan politik.
"Sekarang tahun politik, banyak kerja-kerja politik. Mudah-mudahnnya kalau kita pakai pendekatannya menerima masukan publik, bukan pendekatan lembaga kenegaraan," singgung Najwa.
Berita Terkait
-
Diisi Faisal Basri hingga Najwa Shihab, Ini Kriteria Tim Percepatan Reformasi Hukum yang Dibentuk Mahfud MD
-
Punya Waktu 6 Bulan untuk Mengkaji, Tim Percepatan Reformasi Hukum Bertugas Sampai 31 Desember 2023
-
Bentuk Tim Percepatan Reformasi Hukum, Mahfud MD Sebut Banyak Masalah Termasuk Indeks Korupsi Turun Drastis
-
Denny Indrayana Minta Jokowi Dimakzulkan, Mahfud MD: Gak Menarik untuk Dibahas
-
Namanya Masuk Sebagai Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo, Respons Mahfud MD: Biasa Saja
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra