Suara.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menerima lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fosos fasum) dari pemegang izin pemanfaatan ruang atau pengembang. Sepanjang triwulan kedua tahun ini, Pemkot Jakarta Barat telah menerima lahan fasos dan fasum senilai Rp 1,2 Triliun.
"Untuk hari ini ada lebih kurang hampir Rp1,2 triliun yang sudah kami tarik dan selanjutnya akan kami serahkan kepada Pemprov DKI,” kata Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, di Jakarta Barat, Selasa (13/6/2023).
Selanjutnya, lanjut Uus, lahan tersebut bakal diberikan kepada Dinas Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD), yang kemudian diberikan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Diserahkan kepada masing-masing SKPD untuk bisa nanti dilakukan pemeliharaan," ucap Uus.
Adapun lahan senilai Rp1,2 triliun yang diterima oleh pihaknya, kata Uus, berada di 4 Kecamatan yakni di Cengkareng, Kalideres, Tamansari dan Grogol Petamburan.
"Serah terima lahan seluas kurang lebih 119.000 meter persegi. Serah terima konstruksi seluas kurang lebih 315.000 meter persegi," ucap Uus.
Hingga triwulan kedua ini, masih banyak pengembang yang belum melaksanakan kewajibannya untuk melakukan penyerahan fosos fasum. Oleh karena itu, Uus meminta agar para pengembang segera melakukab kewajibannya.
"Tiap 3 bulan kami dari Pemprov DKI dilakukan evaluasi dari Provinsi sehingga tiap wilayah Kota termasuk Jakarta Barat diminta untuk melaporkan dan diserahkan ke tingkat Provinsi," paparnya.
Uus melanjutkan, nantinya lahan tersebut bakal dijadikan jalan, saluran air, atau taman untuk penghijauan.
"Lahan itu kan sudah ada peruntukkannya, mana buat jalan, mana buat saluran,” tandas Uus.
Berita Terkait
-
Pemkot Jakbar Minta Warga Tidak Main Petasan di Malam Takbir
-
Polemik Surat Wali Kota Sukabumi Soal Penggunaan Fasum untuk Salat Idul Fitri, PP Muhamadiyah Buka Suara
-
Pemprov DKI Terima Kewajiban Aset Pengembang Senilai Rp 1,7 Triliun, Heru Budi Bakal Umumkan Rutin Biar Semangat
-
Pemkot Jakbar Larang Diskotek Hingga Panti Pijat Beroperasi Selama Bulan Ramadhan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah