Suara.com - Proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih saja menuai kontroversi.
Sejumlah pihak menyatakan pesimis dengan proyek pemindahan ibu kota negara Indonesia itu. Bahkan ada yang menyakan pemerintah sebenarnya telah gagal.
Salah satunya diungkapkan oleh Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suryadi Jaya Purnama. Menurutnya, proyek IKN telah gagal karena pemerintah tak mampu menarik investor untuk membangun ibu kota negara baru itu.
Suryadi melanjutkan, sudah ada 36 investor yang menandatangani kontrak mengikat kedua pihak. Namun baru enam investor saja yang mendapatkan izin prakarsa proyek.
Wacana membatalkan IKN
Proyek pembangunan IKN itu tampaknya dipolitisir, utamanya untuk kepentingan Pilpres 2024 mendatang.
Anggapan kalau proyek IKN telah gagal memunculkan anggapan kalau presiden Indonesia selanjutnya bisa dengan mudah membatalkan proyek tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat benny K Harman dalam sebuah acarabincang-bincang di salah satu media nasional. Menurut dia, proyek IKN yang digagas Jokowi bisa saja dibatalkan oleh presiden RI selanjutnya.
Pembatalan itu bisa dilakukan dengan mudah melalui dua cara, pertama revisi Undang-undang IKN Nomor 3 Tahun 2022. Lalu cara kedua, menurut Benny, adalah lewat penerbitan peraturan pemerintah penggantu undang-undang (perppu).
Baca Juga: CEK FAKTA: Nonton Timnas di Surabaya, Ribuan Suporter Teriakkan Anies Presiden
Benny juga pesimistis proyek IKN bisa terlaksana dalam waktu singkat. Menurut dia, proyek tersebut sedikitnya bisa rampung dalam lima hingga sepuluh periode kepemimpinan Presiden RI.
Ia juga berpendapat proyek IKN seharusnya tidak menjadi prioritas Indonesia. Sebab, lanjutnya, proyek tersebut hanya membebani APBN.
Anies tak akan lanjutkan program Jokowi
Terkait dengan lanjut atau tidaknya proyek IKN yang digagas oleh Presiden Jokowi, bakal capres Anies Baswedan terang-terangan menyatakan tidak akan melanjutkan program pemerintahan Jokowi.
Pernyataan itu diungkapkan Anies saat menghadiri acara halal bihalal kader PKS Kota Bogor, Jawa Barat di GOR Pajajaran, Minggu (11/6/2023).
Menurutnya, momen pemilu bukan hanya soal meneruskan pemerintahan terdahulu, melainkan jalan untuk melempangkan tujuan RI.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Nonton Timnas di Surabaya, Ribuan Suporter Teriakkan Anies Presiden
-
CEK FAKTA: Puan Tawarkan Diri Jadi Cawapres Anies Gegara Tak Diusung PDIP, Benarkah?
-
Penjegalan pada Anies Baswedan Diklaim Bukan Isapan Jempol Semata! Modusnya Dilakukan dengan 2 Cara
-
CEK FAKTA: AHY Resmi Bergabung ke PDIP Dukung Ganjar di Pemilu 2024, Khianati Anies Baswedan?
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Resmi Dilantik Tanpa Wapres, Benarkah?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
Bukan Takut Kritis! Mahfud MD Ungkap Alasan 'Tertutup' di Komisi Reformasi Polri
-
Terbukti Salahgunakan Izin Tinggal, 2 Pemain Asing Asal Ghana dan Kamerun Dideportasi dari Indonesia
-
Korupsi Lintas Era Kemenaker Terbongkar, Kenapa Eks Sekjen Hery Sudarmanto Baru Terseret?
-
Panduan Lengkap Daftar Antrian Pangan Bersubsidi Pasar Jaya 2025: Syarat dan Caranya
-
Indonesia Gebrak Panggung Dunia di COP30 Brasil, Siap Pimpin Pasar Karbon Global
-
KPK Bongkar Modus Suap Bupati Ponorogo: Isu Rotasi Jabatan Jadi 'Mesin ATM' Pejabat Resah
-
Anggaran Perbaikan Gizi Bayi dan Ibu Hamil Diduga Dikorupsi, KPK Buka Suara
-
Teken MoU dengan ICVCM, Menhut Janji Pasar Karbon Tak Rugikan Masyarakat Adat
-
Jejak Jenderal Sarwo Edhie: Kakek AHY Penumpas G30S yang Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Geledah Kantor Gubernur Riau! KPK Sita Bukti Penting Dokumen Anggaran 2025