Warga Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) dihebohkan dengan adanya kasus inses atau persetubuhan sedarah yang dilakukan antara ibu dan anak. Hubungan terlarang ibu dan anak tersebut bahkan diketahui sudah berlangsung selama 11 tahun.
Kabar tersebut berhasil diungkap oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dalam pertemuan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak yang dilaksanakan di rumah dinas Wali Kota Bukittinggi pada Rabu (22/6/2023).
"Anak kita, dari usia SMA. Dia dari SMA sampai usia 28 tahun berhubungan badan dengan ibu kandungnya," kata Erman Safar.
Mendengar hal tersebut, sontak menjadikan peserta sosialisasi terkejut seakan-akan tidak percaya. Erman menyebut kasus ini sudah ditangani dengan serius oleh Pemkot Bukittinggi.
Lebih lanjut, Erman menceritakan bahwa hubungan terlarang antara ibu kandung dengan anak kandung tersebut sudah berlangsung sejak lama. Ia tidak menjelaskan bagaimana kasus tersebut berhasil terungkap, tetapi Erman menyebut sang anak sudah menjalani karantina.
Wali Kota Erman merasa sangat miris dengan adanya kejadian tersebut. Hal ini dikarenakan peristiwanya terjadi dalam sebuah keluarga yang utuh, ibu dan anak tersebut tinggal dalam satu rumah bersama sang ayah.
Erman kemudian menggarisbawahi, pentingnya untuk menjaga dan juga melindungi anak-anak dari adanya eksploitasi dan kekerasan seksual yang bisa merusak masa depan mereka.
Lantas, apa itu inses dan seperti bahayanya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Inses merupakan hubungan intim yang dilakukan oleh saudara sedarah atau pernikahan sedarah. Hal ini jelas dianggap tabu di seluruh dunia karena tidak sesuai dengan kaidah moral.
Baca Juga: Daftar Skandal Hubungan Inses Mirip Kasus Ibu dan Anak di Bukittinggi
Tak hanya itu, dari segi kesehatan, hubungan inses sangat berbahaya dan bisa menyebabkan berbagai dampak buruk untuk pasangan maupun anak yang dilahirkan.
Bahaya Inses
Saudara kandung mempunyai persamaan dalam susunan genetik. Persamaan tersebut dikarenakan garis keturunan yang sama, yaitu kedua orang tua masing-masing.
Persamaan genetik tersebut berlaku pada mereka yang masih dalam kerabat pertama, yaitu orang tua, anak dan saudara kandung. Persamaan gen tersebut tentu saja bisa meningkatkan risiko dan menyebabkan dampak buruk untuk pasangan sedarah tersebut.
Mengutip dari laman halodoc, risiko penyakit keturunan bisa meningkat berlipat ganda. Apabila mempunyai anak, pasangan inses akan mempunyai keturunan yang memiliki penyakit dan kelainan bawaan.
Penyakit tersebut disebabkan karena adanya resesif (gen lemah) yang bersanding dengan gen resesif lain, oleh karenanya bisa menghasilkan dampak yang nyata sebuah penyakit.
Berita Terkait
-
Daftar Skandal Hubungan Inses Mirip Kasus Ibu dan Anak di Bukittinggi
-
5 Fakta Persetubuhan Inses Ibu dan Anak di Bukittinggi, Sudah Belasan Tahun
-
Geger Kasus Inses di Bukittinggi, Anak dan Ibu Kandung Bersetubuh Selama 11 Tahun, Keluarga Dikenal Cukup Agamis
-
Skandal Hubungan Intim Ibu dan Anak Kandung di Bukittinggi, Sosiolog Curigai Hiperseks hingga Disfungsi Peran Ayah
-
Skandal Inses di Bukittingi Terjadi dalam Keluarga Agamis, Wali Kota: Bapaknya 83 Tahun
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
KPK Usut Dugaan Markup Proyek Whoosh, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Sebut Kereta Whoosh buat Investasi Sosial, Profesor Ini Sindir Jokowi: Makanya Kuliah yang Benar
-
Misteri Kematian Perempuan Berinisial CY, Dari Makan Nasi Uduk Hingga Tewas di Rumah Sakit
-
India Sodorkan BrahMos ke Indonesia: Rudal Supersonik Ganas, Apa Hebatnya?
-
Teriakan Korban Bikin Panik! Tiga Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Massa di Kelapa Gading
-
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara: Makasih 7 Bulan Selalu Menemani
-
Skandal Whoosh: 7 Fakta Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat yang Kini Diusut KPK
-
Indonesia Bawa Pesan Toleransi di Roma: Menag Nasaruddin Umar Hadiri Forum Perdamaian Dunia
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...