Suara.com - Yusuf Mansur dikenal oleh masyarakat sebagai seorang penceramah, sekaligus pebisnis yang mengelola segudang investasi. Namun, sosoknya kerap kali menuai beragam kontroversi. Terbaru, Yusuf Mansur digugat Rp 98 triliun dalam kasus ingkar janji bisnis batu bara.
Lantas, berapakah jumlah harta kekayaan Yusuf Mansur yang dihimpun dari berbagai aktivitas bisnis dan investasinya? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Harta kekayaan dalam bentuk saham
Yusuf Mansur saat ini memiliki harta kekayaan dalam bentuk aset saham yang ia kelola. Bahkan diketahui, ia sudah menanam saham di PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), dengan total Rp 250.000.000 saham BABP (MNC Bank).
Apabila dihitung dalam kisaran Rp 322/saham yang ia tanam, maka kekayaan Yusuf Mansur yang tertanam di saham MNC Bank tersebut mencapai lebih dari Rp 80 miliar.
Pada pertengahan tahun 2021 lalu, Yusuf Mansur kembali mengembangkan harta kekayaan berupa asetnya dengan membeli saham ZBRA dari perusahaan logistik PT Zebra Nusantara.
Jelajahi kerjasama bisnis kuliner
Tidak hanya memiliki kekayaan dalam bentuk saham, sosok kontroversial ini juga mengembangkan harta kekayaannya dalam bentuk aset kerjasama bisnis kuliner.
Ia diketahui menjalankan kerjasama bisnis kuliner dengan pengusaha asal Solo, Kody Broto Suseno.
Baca Juga: Timeline Kasus Yusuf Mansur Digugat Rp 98 Triliun: Ending Selamat
Bersama dengan Jody, Yusuf Mansur mengelola aset bisnis bersama kuliner yaitu salah satunya Waroeng Steak and Shake, Bebek H. Slamet, dan Steak Obonk.
Ketiga bisnis tersebut terhitung mencapai 200 unit gerai yang tersebar di berbagai daerah. Adapun nilai transaksi dari ketiga bisnis tersebut mencapai Rp 500 miliar per tahunnya.
Tuai kontroversi
Meskipun dinilai kerap melakukan investasi, aktivitas pengelolaan aset Yusuf Mansur tidak terlepas dari kontroversi. Bahkan, ia juga pernah digeruduk oleh massa yang terlibat dalam kegiatan investasinya.
Sejumlah orang mendatangi kediamannya yang berlokasi di kawasan Cipondoh, Tangerang pada Senin (20/6/2022) pagi. Berdasarkan laporan Kapolresto Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, massa menuntut uang para anggota yang tergabung dalam investasi Yusuf Mansur dikembalikan.
Digugat Rp 98 triliun
Berita Terkait
-
Timeline Kasus Yusuf Mansur Digugat Rp 98 Triliun: Ending Selamat
-
Kronologi Kasus Investasi Batu Bara Yusuf Mansur, Dituntut Ganti Rugi hingga Rp98 T
-
Duduk Perkara Kasus Investasi Batu Bara Yusuf Mansur Hingga Dituntut Rp98 Triliun
-
Auto Miskin? Lolly Tak Masuk Dalam Daftar Penerima Harta Warisan Nikita Mirzani
-
Ganjar Pranowo Foto Bareng Anies Baswedan Saat Tunaikan Haji, Netizen: Capresnya Akur-akur Aja yang Ribut Pendukungnya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional