Suara.com - Gaduh rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) masih menjadi perbincangan publik hingga kini. Sejumlah pihak angkat bicara, termasuk para politisi sehingga aroma politik menyeruak dalam rencana renovasi stadion peninggalan Anies Baswedan itu.
Di tengah kegaduhan itu, nama JIS tiba-tiba menghilang dari deretan portofolio Buro Happold, perusahaan konsultan desain asal Inggris yang menangani desain JIS.
Warganet pun mempertanyakan hal tersebut. Sebab beberapa waktu sebelumnya, JIS masih terpampang dalam laman resmi Buro Happold.
Bagaimana perjalanan Buro Happold dan keterlibatannya dalam pembangunan JIS? Simak ulasannya berikut ini.
Jakarta Internasional Stadium (JIS) dibangun sejak Maret 2019. Dalam proyek pembangunan stadion itu, Buro Happold digandeng dengan Jakarta Konsultindo (JakKon).
Salah satu tugasnya adalah menyiapkan strategi komersialisasi dan masterplan konsep awal dari Jakarta International Stadium.
Adapun masterplan awal JIS adalah untuk menghadirkan pengalaman yang luar biasa dari para penggemar di dalam stadion yang berkapasitas 82 ribu kursi itu.
Tak hanya itu, desain yang diusung untuk JIS sejak awal adalah untuk membawa manfaat bagi masyarakat di luar.
Dikutip dari laman resminya, Buro Happold menyatakan proyek JIS adalah menggabungkan strategi desain, komersialisasi dan operasi dalam rencana pengembangan terpadu dalam tiga tahap.
"Kunci untuk ini adalah pekerjaan yang dilakukan oleh tim konsultan olahraga dan hiburan kami yang menyelaraskan perolehan pendapatan dengan kasus bisnis dan desain secara keseluruhan. Fase 1 menyampaikan penilaian dasar teknis dari lokasi, menyoroti potensi dan risiko lingkungan dan tata ruang yang ada," tulis keterangan di situs tersebut.
“Fase 2 menyediakan desain layanan mangkuk dan bangunan stadion (MEP) yang berkoordinasi dengan model operasi stadion yang diusulkan dan strategi komersial; Tahap 3 mengusulkan desain rencana induk konsep dan penilaian keuangan awal," lanjut keterangannya.
JIS menuai kontroversi
JIS diresmikan oleh Wagub DKI Jakarta Riza Patria pada 24 Juli 2022. Sejak diresmikan, antusias publik terhadap stadion itu cukup tinggi.
Selain dipersiapkan sebagai stadion sepak bola, JIS telah digunakan sebagai tempat pelaksanaan salat Idul Fitri dan konser musik.
Pro dan kontra mengenai JIS yang disebut tidak sesuai dengan standar FIFA mencuat ketika Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
Berita Terkait
-
Lihat Klarifikasi Buro Happold Soal JIS, Fans Sepak Bola Jadi Pesimis: Udahlah, Jakarta Tak Usah Jadi Tuan Rumah Piala Dunia
-
Buro Happold Klarifikasi Soal Perannya di JIS, Guntur Romli Mengolok-olok: Padahal Nama Buro Happold Sering Dijual Oleh Jislimin
-
4 Fakta Pengakuan Buro Happold soal Polemik Desain JIS
-
Proyek JIS Hilang dari Situs Resminya, Buro Happold Merasa Malu?
-
CEK FAKTA: Istri Anies Baswedan Langsung Pingsan dengar Suaminya Kena Musibah Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera