Suara.com - Tak henti-hentinya pimpinan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang membuat publik khususnya umat Islam naik pitam.
Setelah menyinggung bahwa Al Quran bukan kalam Allah tapi kalam Nabi Muhammad, Panji Gumilang menyandingkan Al Quran tak jauh berbeda dengan koran.
Sebut Al Quran hanya kertas
Panji Gumilang sebagaimana dalam video yang diunggah akun TikTok @yusufpi1990, Kamis (13/7/2023) menyebut bahwa kitab suci Al Quran tak jauh berbeda dengan kertas biasa.
Panji juga turut berpendapat bahwa tak perlu marah jika Al Quran diinjak-injak.
“Sama dengan kalau kita melihat Al Quran kok diinjak. Padahal Quran kan kertas kan diinjak. Kita kan sedikit marah," ujar Panji dalam keterangan di video viral tersebut.
Minta penginjak Al Quran dimaafkan
Lebih lanjut, Panji juga turut mengomentari fenomena tindakan menginjak Al Quran. Panji ingin ketika ada insiden penginjakan Al Quran, pelaku cukup dimaafkan dan diberi teguran.
“Ya sudah ingatkan aja mas, itu Quran mas. Itu koran gitu kan. Koran itu tidak pakai koma di atasnya, itu quran. Oh iya maaf, asik bukan," celetuk Panji Gumilang.
Baca Juga: Diperiksa Bareskrim, Lucky Hakim Ungkap Keanehan Saat Hadiri Ultah Panji Gumilang
Panji: Marah karena Al Quran tidak mencerminkan ajaran kedamaian dan kasih sayang
Panji menegaskan bahwa tak perlu marah dan bereaksi keras ketika ada insiden penginjakkan Al Quran. Sebab reaksi demikian oleh Panji dinilai sebagai sikap yang tidak mencerminkan ajaran kedamaian.
"Ini ditanggapi karena apa, pikir tidak alami. Ditanggapi protes seluruh dunia Quran diinjak dan sebagainya. Tidak rahmatan lil alamin,” komentar Panji.
Warganet minta Panji ditangkap
Celetukan Panji tersebut sontak membuat publik mendidih.
Para pengguna media sosial yang turut mendengarkan pernyataan Panji via video viral akhirnya menuntut pimpinan Al Zaytun tersebut ditangkap.
Berita Terkait
-
Diperiksa Bareskrim, Lucky Hakim Ungkap Keanehan Saat Hadiri Ultah Panji Gumilang
-
Sempat Diajak Panji Gumilang, Lucky Hakim Bersyukur Tak Pernah Ikut Salat Jumat di Ponpes Al Zaytun: Alhamdulillah!
-
Lucky Hakim Dibuat Takjub Tajirnya Ponpes Al Zaytun: Bisa Triliunan Uangnya
-
Megahnya Al Zaytun, Lucky Hakim Sebut Bayar Listriknya Sampai Rp170 Juta per Bulan
-
Ponpes Al Zaytun Simpan 'Harta Karun', Ada Kapal Laut Sampai Sawah Puluhan Hektar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih