Hingga pada tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta tengah berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih serta reproduksi Naskah Proklamasi oleh presiden Suharto kepada Gubernur atau Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia.
Bendera pusaka duplikat yang terdiri dari 6 carik kain, dikibarkan untuk menggantikan bendera pada peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta. Kemudian, Bendera Pusaka bertugas mengantar dan juga menjemput bendera duplikat yang tengah dikibar/diturunkan.
Kemudian pada tahun 1969, anggota pengibar bendera pusaka mengalami perubahan. Anggota paskibra merupakan para remaja siswa SLTA se-tanah air yang merupakan perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan setiap provinsi akan diwakili oleh sepasang remaja putra dan putri.
Istilah yang digunakan sejak tahun 1967 hingga tahun 1972 masih sama yaitu Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Kemudian baru pada tahun 1973, Idik Sulaiman mengusulkan aaty nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan istilaj Paskibrakaka.
Diketahui sebutan PAS berasal dari Pasukan, KIB berasal dari Kibar yang mengandung pengertian pengibar. Lalu ada RA yang berarti bendera dan KA memiliki makna Pusaka. Mulai pada saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut dengan istilah Paskibrakaka.
Demikianlah sejarah Paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera pusaka setiap peringatan HUT RI 17 Agustus. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Heboh Siswa Lolos Seleksi Tiba-tiba Dibatalkan, Apa Syarat Menjadi Paskibraka Nasional?
-
Profil Harmin Ramba, Kepala Kesbangpol Sultra yang Dipolisikan usai Siswa Tak Lolos Paskibraka
-
Kompak Batal Jadi Paskibraka: Ini Beda Kasus Nanda Maulidya vs Doni Amansa
-
Kronologi Doni Amansa Lolos Paskibraka Tapi Mendadak Diganti Anak Perwira Polisi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
JPPI Ungkap 3 Masalah Fundamental Program MBG, Desak Reformasi Badan Gizi Nasional
-
Usut Kasus Korupsi di DJKA, KPK Panggil Billy Beras
-
Tidak Ada yang Ahli Gizi: Ini Latar Pendidikan Tiga Pimpinan BGN di Tengah Sorotan Kasus MBG
-
Ngaku Tak Dendam, Prabowo Blak-blakan: Anies yang Bantu Aku Menang karena Emak-emak Kasihan
-
Polisi Ungkap Fakta di Balik Penemuan Kerangka Manusia di Proyek Perumahan Tangerang
-
Sebut Lonjakan Korban Keracunan MBG Capai 8.649 Anak, JPPI Minta Program Dihentikan
-
KAJ, KLJ, KPDJ Cair Lagi! 200 Ribu Warga Jakarta Dapat Top-Up Rp 300 Ribu
-
Dokumen Negara Saling Tabrak! Dr. Tifa Beberkan Kejanggalan Fatal Ijazah Gibran, Ini Buktinya
-
Heran Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai Belum Juga Rampung, PSI: Bikin Macet
-
Geger! Narkoba Disulap Jadi Cairan Vape, Jaringan Om Bos Terbongkar Dramatis di Jakarta