Suara.com - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) kembali mengkritisi dukungan dan perintah tembak mati begal dari Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya menyampaikan perintah tembak mati itu setidaknya berpotensi melanggar 4 aturan.
"Seenggaknya dalam melihat fenomena kebijakan tembak mati, setidaknya ada 4 peraturan yang harus diperhatikan," ujar Dimas dalam siaran YouTube KontraS dikutip pada Jumat (21/7/2023).
Dimas menjelaskan peraturan yang pertama adalah Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam Pasal 104 menegaskan bahwa pembunuhan di luar proses hukum jelas-jelas mengabaikan HAM.
"Bentuk pengangkangan, abainya negara terhadap hak hidup dan juga hak untuk diperlakukan secara layak dan juga hak dipersamakan dalam proses hukum," jelas Dimas.
Selanjutnya, Dimas menyebut perintah tembak mati itu disebut juga diduga telah melanggar ada Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang proses pedoman penggunaan senjata api oleh Polri dan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang implementasi dan penyelenggaraan tugas kepolisian.
"Yang harus selaras dengan nilai hak asasi manusia," imbuhnya.
Terakhir, Dimas berpandangan perintah tersebut juga dinilai melanggar Undang-Undang 12 Tahun 2005 tentang pengesahan konvensi sipil-politik.
Dimas menyampaikan pernyataan Bobby yang mendukung aparat menembak mati begal itu jelas berpotensi melanggar HAM.
Baca Juga: Begal di Deli Serdang Diamuk Massa-Motor Dibakar, Pelaku Ngaku Polisi Tuduh Korban Bawa Narkoba
"Potensi pelanggaran HAM. Itu jelas," ungkap Dimas.
Selain berpotensi melanggar HAM, Dimas juga menilai wacana tersebut jika diterapkan tak akan efektif menyelesaikan permasalahan kasus begal.
"Kultur kekerasan dan tegas begitu bahwa dia sifatnya temporer dia tidak terbukti bisa menjadi salah satu alternatif atau pemecahan solusi tinggal untuk meredam tingkat kejahatan. Efeknya sangat pendek tidak sebanding dengan bentuk-bentuk kerugian yang kemudian timbul," lanjutnya.
Pernyataan Bobby Nasution
Sebelumnya, Bobby mengaku jengkel dengan aksi kejahatan jalanan ini. Dirinya meminta pihak kepolisian menindak tegas para pelaku, terutama pelaku yang sudah berulang kali melakukan kejahatan.
"Kejahatan begal dan geng motor saat ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali," tulis Bobby di akun Instagram pribadinya, dikutip Sabtu (8/7/2023).
Berita Terkait
-
3 Kader PDIP yang Kena Sentil Panda Nababan: Dua Anak Jokowi, Terbaru Budiman Sudjatmiko
-
Video Pelaku Begal Tak Hapal Pancasila, Endingnya Disuruh Ikut Nyanyi Bareng Polisi
-
Begal dan Kejahatan Jalanan Marak, Plt Wali Kota Bekasi Bakal Ikuti Langkah Bobby Nasution?
-
Warga Pondok Ungu Jadi Korban Begal Setelah Dituduh Pelaku Penusukan di Jalan Raya Pekayon
-
Banyaknya Kasus Ngeri Begal di Medan, Bobby Nasution Sarankan Tembak Mati
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap