"Yang saya dengar adalah peserta didik ini digunakan sebagai asisten, sebagai pembantu pribadi. Laundry, nganterin anak, ngurusin parkir," ungkap Menkes Budi.
Dosen juga ikut peras para calon dokter
Kasus yang diterima Budi juga mengungkap bahwa oknum dosen kedokteran juga ikut merundung para calon dokter.
Ada beberapa oknum dosen yang memalak uang untuk membeli kamera Rp 40 juta, sebagaimana yang dilaporkan oleh seorang korban kepada pihak Kemenkes.
Sebagaimana laporan seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis/PPDS yang diterima oleh Suara.com pada Kamis (20/7/2023), peserta PPDS dipalak uang yang diklaim sebagai uang biaya hidup.
Lambat laun uang tersebut terungkap untuk keperluan lainnya yang tidak disampaikan seperti untuk menggelar podcast. Setiap peserta harus menggelontorkan uang sebanyak Rp 50 juta atau Rp 75 juta.
Kemenkes tertibkan perilaku bullying
Kemenkes langsung turun tangan menertibkan perilaku bullying melalui Instruksi Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/1512/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Perundungan Terhadap Peserta Didik Pada Rumah Sakit Pendidikan di Lingkungan Kemenkes.
Berikut jenis-jenis perundungan yang bakal kena sanksi sebagaimana yang diatur melalui Instruksi Menkes itu:
Baca Juga: Viral Bullying Dokter Senior ke Junior: Dari Ngurus Baju Kotor Sampai Patungan Ratusan Juta
- Perundungan fisik,
- Perundungan verbal,
- Perundungan siber,
- dan perundungan nonfisik atau nonverbal lainnya.
Cara melaporkan bullying di lingkup kedokteran
Adapun seorang tenaga kesehatan dapat melapor jika mengalami perundungan di lingkup kerjanya. Laporan dan aduan dapat dilayangkan ke Whatsapp 081299799777 dan website https://perundungan.kemkes.go.id/.
Kontributor : Armand Ilham
Berita Terkait
-
Viral Bullying Dokter Senior ke Junior: Dari Ngurus Baju Kotor Sampai Patungan Ratusan Juta
-
3 Film China yang Dibintangi Ren Min, Ada Tentang Bullying
-
5 Jenis Bullying Pada Dokter Residen Dibongkar Menkes: Disuruh Laundry sampai Antar Anak
-
Menkes Budi Gunadi Sadikin Buka Situs Laporan Bullying Dokter, Apakah Identitas Korban Bakal Terlindungi?
-
Dokter RS Mayapada di Sidang Mario Dandy: Sampai David Ozora Dipanggil Tuhan, Dia Tetap Pasien Saya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan