Suara.com - Seorang wali kelas SMA Negeri 1 Kedungwaru Tulungagung, Jawa Timur mengeluhkan mahalnya harga seragam sekolah untuk siswa baru di sekolah tersebut.
Yang mencengangkan, harga seragam sekolah tersebut mencapai Rp2.360.000 dan terkesan diwajibkan oleh pihak sekolah.
Adalah wali murid berinisial NE yang mengungkap mahalnya harga seragam sekolah tersebut ke publik.
Bahkan foto daftar harga seragam sekolah beserta atributnya itu sampai tersebar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah pada Jumat (21/7/2023).
“Gimana didaerah laen derrr??? Apakah sama??? Apakah wajib???” tulis akun itu dalam unggahannya.
Unggahan itu lalu mendapatkan banyak respons dari warganet lainnya. Tak sedikit dari mereka yang terkejut dan mengeluhkan hal yang sama.
“Gila! Ini seragam sekolah apa baju lebaran?” tulis salah saatu warganet.
“Ini akibat gaji guru yang kecil, jadi sekolah ngakalinnya lewat agenda tahunan kaya gini,” timpal warganet lainnya.
“Ngeri harga nya ! Di pasar aja gak sampe segitu harga nya. Gak bener ini...” sambung warganet lainnya.
Sejarah seragam sekolah di Indonesia tidak terlepas dari kemerdekaan yang diperoleh Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Seperti ditulis oleh Muhamad Tisna Nugraha dalam buku berjudul Sejarah Pendidikan Islam: Memahami Kemajuan Peradaban Islam Klasik hingga Modern, setelah kemerdekaan, semua warga negara yang memenuhi syarat memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan.
Sejak itulah penggunaan seragam sekolah mulai diterapkan. Salah satu fungsi seragam pada saat itu adalah untuk mencegah persaingan tidak sehat ketika murid-murid ada di sekolah.
Sementara pengamat pendidikan Darmaningtyas (2004) mengungkapkan, ketentuan mengenai seragam sekolah baru diberlakukan secara nasional pada era Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Daoed Joesoef pada awal 1980-an.
Sejak kebijakan itu diberlakukan secara ketat, taka da satupun sekolah di Indonesia yang tidak memiliki seragam sekolah.
Berita Terkait
-
Dear Orangtua, Siswa Pekanbaru Tak Wajib Beli Seragam Baru di Sekolah
-
Ini Aturan Baru Seragam Sekolah Siswa SD-SMA, Atribut Jilbab Tuai Perdebatan
-
Konser Pakai Seragam Batik Sekolah, Nissa Sabyan Dipuji Cocok Jadi Anak SMA
-
Pakai Seragam Sekolah, Sisca Kohl dan Jess No Limit Bulan Madu di Thailand
-
Soal Seragam Sekolah Gratis, Rahmad Mas'ud: Program Ini Akan Terus Lanjut Selama Saya Masih Jadi Wali Kota
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal
-
Wamendagri Wiyagus: Kemendagri Dukung Sinkronisasi Kebijakan Kependudukan Selaras Pembangunan