Suara.com - Kasus hilangnya empat orang pengunjung Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, sempat menghebohkan publik. Meski demikian, empat orang pengunjung itu akhirnya berhasil ditemukan dengan selamat. Mereka adalah Ega, Yogi, Dedi dan Juanidi.
Keempat pengunjung itu ditemukan oleh petugas SAR dalam kondisi hampir mengalami hipotermia akibat kedinginan pada Minggu (30/7/2023) tengah malam. Mereka langsung dievakuasi ke Pos SAR gabungan di Resor Pancur, Banyuwangi.
Keempat pengunjung itu diketahui bukan berasal dari Banyuwangi. Alhasil, butuh waktu beberapa saat hingga anggota keluarga korban melapor ke petugas mengenai anggota hilangnya korban saat berkunjung ke Alam Purwo untuk menjalani ritual.
Lalu, seperti apa kronologi dari kasus hilangnya para pengunjung Alam Purwo tersebut? Simak inilah selengkapnya.
Kejadian ini bermula ketika empat pengunjung ini datang ke Alam Purwo pada Sabtu (29/7/2023) siang. Mereka berniat untuk melakukan ritual doa bersama bersama rombongan lain di Goa Padepokan di dalam hutan Alam Purwo.
Goa Padepokan itu memang kerap kali menjadi spot para pengunjung untuk memanjatkan doa tertentu sesuai kepercayaan mereka.
Setelah bermalam di sana, mereka pun berniat untuk mencari air pada Minggu (31/7/2023). Namun bukannya mendapatkan sumber air, mereka malah tersesat dan tidak bisa kembali ke rombongan awal.
Keempat pengunjung itu sempat mencoba berteriak minta tolong, namun tidak ada jawaban. Setelah hampir 3 jam hilang, anggota keluarga para korban pun akhirnya melapor ke pihak SAR Ketapang, Banyuwangi sekitar pukul 16.00 WB.
Tim SAR pun langsung turun ke lapangan dan berpencar demi menemukan titik terpisahnya para korban. Pencarian pun sempat terkendala kondisi geografis dan sinyal yang terbatas.
Baca Juga: Menyukai Hal Mistis! Ini 4 Zodiak yang Paling Senang Mendengar Cerita Horor
Komunikasi juga sulit untuk dilakukan. Semakin malam, langit yang semakin gelap pun tambah menyulitkan para tim untuk menemukan para korban.
Diketahui, Alas Purwo sendiri terkenal dengan hutan lebat penuh dengan fauna yang mengerikan. Bahkan, beberapa pengunjung mengaku pernah melihat macan tutul menampakkan diri di hutan Alas Purwo.
Alas Purwo pun terkenal dengan ritual mistis yang sering dilakukan oleh pengunjung saat malam 1 Syuro.
Usai pencarian selama hampir 4 jam, akhirnya para korban ditemukan selamat meskipun dalam keadaan kedinginan.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Menyukai Hal Mistis! Ini 4 Zodiak yang Paling Senang Mendengar Cerita Horor
-
Akui Penakut, Mawar AFI Nekat Uji Nyali Jadi Konten Kreator Berbau Mistis
-
3 Penyebab Ailurophobia, Rasa Takut Secara Belebihan pada Kucing
-
Curahan Hati Brisia Jodie, 3 Tahun Idap Insomnia hingga Dapat Teror Mistis
-
Malam 1 Suro Identik Dengan Hal Mistis, Kalau Dari Pandangan Agama Islam Gimana?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa