Suara.com - Bergunjing atau ghibah sejatinya merupakan salah satu dosa besar menurut ajaran agama Islam. Bahkan konon orang-orang yang bergunjing sejatinya sedang memakan bangkai saudaranya sendiri.
Namun mirisnya, saat ini bergunjing seolah sudah menjadi kegiatan sehari-hari. Lantas bagaimana cara bertaubat dari dosa bergunjing?
Salah satu ajaran yang berkembang adalah orang yang ghibah harus meminta maaf secara langsung kepada orang yang digunjingkannya. Namun adakah cara untuk tidak melakukannya?
Melalui kajiannya, Buya Yahya membocorkan dua tips mudah untuk tetap mendapatkan ampunan atas dosa ghibah meskipun tidak meminta maaf secara langsung kepada orang yang digunjingkan.
"Menggunjing adalah satu dosa besar yang jarang dicermati, padahal dia nggak kalah dari dosa-dosa yang selama ini 'wah', minuman keras, zina, bahkan padahal lebih gede daripada dosa-dosa itu," tegas Buya Yahya, dikutip dari kanal YouTube Buya Yahya, Rabu (2/8/2023).
"Dosanya gede, hati-hati! Menggunjing itu membicarakan sesuatu tentang orang lain yang kalau dia dengar pasti nggak senang, termasuk membicarakan aib," sambungnya.
Buya Yahya lantas menegaskan bahwa bertaubat pun ada caranya dan harus dilakukan dengan benar. Tak terkecuali taubat untuk bergunjing yang merupakan bentuk dosa kepada Tuhan dan sesama manusia.
Karena itulah, seharusnya orang yang bergunjing meminta maaf kepada orang yang digunjingkannya. Namun bagaimana bila hal ini tidak bisa dilakukan?
"Lakukan dua hal. Yang pertama, tanda penyesalan Anda istighfar-lah yang banyak untukmu dan untuknya. 'Ya Allah ampuni aku dan dia'," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Bentar Lagi 17 Agustus, Hati-hati Ikut Lomba Bisa Jadi Judi! Simak Penuturan Buya Yahya
"Yang kedua, seperti dirimu pernah menyebut kejelakannya di tempat tersebut, maka Anda rebut, jadi sebut kebaikannya di tempat tersebut," lanjutnya.
Buya Yahya menilai bahwa meminta maaf secara langsung kepada yang bersangkutan juga bisa menimbulkan masalah lebih lanjut. Karena itulah, cukup lakukan dua hal tersebut untuk mendapatkan ampunan atas dosa ghibah atau bergunjing.
"Anda minta ampun untuk dia, lalu Anda sebut kebaikannya di tempat Anda menyebut kejelekannya, dengan itulah Allah akan mengampuni Anda. Setelah itu Anda tidak boleh menggunjing yang lainnya, jadi taubatnya harus hati-hati," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya