Suara.com - Light Rail Transit (LRT) Jabodebek ditargetkan akan beroperasi pada bulan ini. Namun jelang pengoperasian itu, sejumlah catatan mengenai proyek itu lantas bermunculan.
Salah satunya adalah pernyataan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang menyebutkan Longspan LRT atau jembatan lengkung di ruas Gatot Subroto-Kuningan salah desain.
Padahal sebelumnya proyek LRT ini, termasuk longspan yang melengkung dari ruas jalan Kuningan ke Gatot Subroto, sangat dibanggakan oleh Presiden Joko Widodo.
Pada 2019 lalu, ketika jembatan longspan tersebut sudah tersambung, melalui akun instagramnya, presiden mengungkapkan kebanggannya pada proyek ini.
“Sudah melayang di atas flyover, melengkung pula di ketinggian. Begitulah rumitnya pekerjaan jembatan bentang panjang untuk LRT Jabodebek yang melayang di atas flyover Kuningan, Jakarta Selatan ini,” kata Jokowi seperti dikutip dari akun Instagramnya, Kamis (14/11/2019).
Tak hanya itu, presiden juga mengapresiasi seluruh insinyur dan kontraktor yang dinilai berhasil merancang dan membangun jembatan LRT itu.
Namun kini, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan ‘borok’ dari proyek tersebut.
Tiko, begitu sapaan akrabnya, menyebut konstruksi longspan yang membentang dari jalan Gatot Subroto menuju jalan Kuningan, salah desain.
"Itu salah desain karena dulu Adhi sudah bangun jembatannya, dia nggak ngetes sudut kemiringan keretanya. Jadi sekarang kalau belok harus pelan sekali, karena harusnya lebih lebar tikungannya," kata Tiko dalam sebuah acara bincang-bincang pada Selasa (1/8/2023.
Menurutnya, jika sudut tingnyannya lebih lebar, maka LRT bisa berjalan sambil belok tanpa harus mengurangi kecepatannya.
Namun kini karena tikungannya terlanjur dibuat sempit, maka ketika LRT melintas hanya bisa berjalan dengan kecepatan 20 km/jam. Menurutnya ini sangat pelan.
Ia melanjutkan, kesalahan desain itu terjadi karena dalam proses pembangunan, pihak prasarana tidak berkomunikasi dengan pihak yang membangun sarana.
Menteri Perhubungan angkat bicara
Terkait jembatan longspan LRT yang disebut salah desain, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ikut angkat bicara.
Ketika ditemui awak media di kompleks Kepresidenan Jakarta, Kamis 3/8/2023), ia mengakui kalau desain longspan itu memang belum maksimal.
Meski begitu, ia menegaskan, bukan berarti pemerintah menyalahkan desainernya, yakni seorang insinyur perempuan asal ITB bernama Arvila Delitriana.
“Tetapi harus dicatat, tikungan itu adalah tikungan pertama di dunia yang mendapat apresiasi Pak Menteri PUPR, didesain wanita dari Bandung yang di tempat lain belum ada, panjang dan menikung,” kata Budi
Menteri BUMN Erick Thohir juga memastikan kalau LRT Jabodebek aman karena telah memenuhi standar keamanan.
Ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap menggunakan LRT ketika nanti sudah beroperasi.
Presiden tanggapi kesalahan desain
Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang ikut dalam uji coba LRT pada Kamis (3/8/2023) lalu meminta agar kesalahan desain jembatan lengkung atau longspan LRT tak perlu dibesar-besarkan.
Ia memastikan, pengerjaan proyek tersebut telah dilakukan dengan perencanaan dan penghitungan yang cermat. Namun ketika di lapangan, penyesuaian bisa saja terjadi.
"LRT ini yang pertama kali kita kerjakan jadi kalau ada koreksi, ada yang perlu dievaluasi, perlu ada yang diperbaiki ya kita perbaiki. Jangan senang mencari-cari kesalahan, karena kesalahan pasti ada, karena baru pertama kali," ujar Jokowi usai menjajal LRT di Stasiun Dukuh Atas.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
De Tjolomadoe, Tempat Wisata Bekas Pabrik Gula di Dekat Rumah Pensiun Jokowi
-
Pantas Kesal Setengah Mati, Rocky Gerung Merasa Dibohongi Jokowi dan Kroco? 'Mereka Gak Lapor Saya...'
-
Picu Kegaduhan usai Diduga Hina Jokowi Lewat Ucapan 'Bajingan Tolol', Rocky Gerung: Saya Minta Maaf
-
Bantah Hina Pribadi Jokowi soal Ucapan 'Bajingan Tolol', Rocky Gerung: Saya Tak Punya Dendam dengan Beliau
-
BREAKING NEWS: Relawan Ganjar di Sumbar Desak Polisi Tangkap Rocky Gerung yang Diduga Hina Presiden Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!
-
Pemprov DKI Gencarkan Pelatihan MTU, Warga Sambut Antusias
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?
-
Curhat Wakil Ketua DPRD Jabar, Tunjangan Rp71 Juta Tak Cukup Beli Rumah
-
Jhon Sitorus ke Loyalis Jokowi: Setelah Budi Arie Dipecat, Kok Kayak ODGJ Semua?